Ketika kecil kita sering bertanya pada diri sendiri, buat apa sekolah, buat apa menuntut ilmu?. “Biar pintar, biar bisa cari kerja, biar bisa menghadapi hidup” kata ortu kita.
Ketika kita remaja kita sering bertanya kenapa kita harus berbuat baik, kenapa harus beramal sholeh?. “Biar dapat pahala, biar masuk surga “Kata Ortu kita”.
Ketika kita dewasa dan mempunyai kesempatan menikah kita bertanya pada hati kita, buat apa menikah? apa manfaatnya, mau dikemanakan arah keluarga kita??. “Untuk menyambung keturunan, di sunahkan oleh Rasul bahkan terkesan wajib. Biar hidup menjadi lebih berarti dan sempurna. Itu jawabannya.
Ketika kita tua, renta dan tak berdaya, munculkah pertanyaan itu? atau mungkin muncul sebuah pertanyaan baru. “Mau apa lagi kita?, dibawa kemanakah hidup kita, apa lagi yang harus kita lakukan??. Menunggu mati, menuju akhirat, menunggu keputusan surga atau neraka??. Tapi mau apa disana, samakah kehidupan disana dengan didunia ini?? lalu apa yang akan kita lakukan disana. Kita lahir telanjang dan bersih serta suci, kembali pun harus dalam telanjang dan bersih, suci lahir dan didalam batin(kata Ebiet G ade). Apakah bisa??? Wahai kawan, adakah yang bisa menjawab, mau kemanakah hidup kita? atau ada yang berbesar hati dan berlapang dada menengok akhirat dengan ongkos sendiri lalu kembali kesini untuk menceritakan kejadian dan kehidupan disana?
hadi arr
Bung Indra, pertanyaan yang sangat menarik buat kita semua.
Apa dan bagaimana setelah ini?
Sampai saat ini masih misteri sebab dari beberapa orang yang saya kenal belum ada satupun yang kembali untuk bercerita.
Tapi kisi-kisinya bisa kita tangkap lewat para guru-guru dan buku-buku, mudah-mudahan bocoran itu bisa memacu kita untuk bersiap berjalan ke arah sana.
antosalafy
jawabannya bisa didapatkan di majelis taklim, insya Allah. Sisakan waktu seminggu sekali deh minimal itu buat agama kita, menggali ilmu agama, mempelajari halal dan haram, dan semuanya menyangkut kehidupan ini baik di dunia maupun di akhirat. Semoga Allah menunjukiku dan sampeyan.
Amin………
caplang[dot]net
mau kembali ke sang pencipta dong…
Arif Budiman
Wadhuh… pertanyaan yang membuat aku pusing… *kikir-kikir 😛 *
Jujur, sampai saat ini saya masih bingung. Untuk apa sih hidup? Untuk apa sih aku ada? Dan masih belum nemu jawabannya… 😥
realylife
keren tulisannya , terus berkarya ya
o iya saya mau mengundang buat baca tulisan ini
makasih
http://realylife.wordpress.com/2008/01/13/pulang/
deethalsya
mau kemana2 aja deh mas..
yg penting hidup bener, itu tok..!!!!
ridu
Hmm… kita lihat pada tujuan awal manusia diciptakan, yaitu untuk beribadah dan mencari ridho-Nya
dwihandyn
Idem ma Kak Caplang… 🙂
Nane
duuh… pusing gw… kalo menurut gw, kita sebagai manusia terlalu obsesi sama masa depan jadi terkadang kita lupa sama masa sekarang…
que sera sera…
whatever will be… will be….
😀
v!n+
hidup itu emang untuk mati kali ya.. tinggal gimana kita mengisi hari2 sebelum kematian yang kekal itu..gimana caranya supaya dunia-akhirat sama2 bahagia.. tapi saya juga suka bingung sih, setelah kita kekal di akhirat, apa lagi ya tujuan kita?
indra1082
@hadi arr
mudah-mudahan kita bisa selalu siap
@antosalafy
amin mas…semoga dirahmati Allah SWT
@caplang
Ya iya lah… masa kembali ke sekolah hehehe…
@Arif Budiman
Semoga kita cepat diberi hidayah agar tau akan kemana arah hidup kita
@realylife
Terima kasih kunjungannya… tulisan anda lebih bagus
@deethalsya
Masa nyari yang gak bener neng..
@ridu
Semoga kita selalu diridoi oleh Nya
@dwihandyn
Ikut2an aja. hehehehe…
@Nane
Masa depan yang paling depan itulah sebenarnya obsesi kita
@v!n+
Berani hidup harus berani mati
Sayap KU
sang khalik adalah tujuan akhir kita mas, semoga kita bisa menghadap dengan persiapan yang penuh. kenalah jiwa kita kan kembali. TIDAK ada tujuan lain.
-Ade-
Fakhrurrozy
Orang-orang Beriman…..
Hidupnya tidak untuk Hidup…..
Tapi hidupnya untuk Yang Maha Hidup,
Hidupnya bukan untuk Mati……
Tapi justru Mati itulah untuk Hidup,
Hidupnya untuk Yang Maha Hidup……
Dia tidak takut Mati..….
Dia tidak cari Mati..….
Dan dia tidak lupakan Mati..….
Tapi justru ia rindukan Mati…..
Mengapa ?
Karena Mati bukanlah Wafat..….
Karena Mati bukanlah akhir dari Kehidupan ini……
Tapi awal Kehidupan Sebenarnya……
Karena Mati Satu-satunya Pintu berjumpa dengan-NYA,
Kebahagiaan bagi Kekasih..….
Saat – saat……
Detik – detik……
Berjumpa dengan-NYA……
Saat Berjumpa……
Itulah Kebahagiaan….…
Bagi Orang-orang Beriman yang Mencintai ALLAH…
(dipetik dari kalimat ust. Muhammmad Arifin Ilham) 🙂
sigid
He he, jadi ingat sepenggal lagunya Dream Theater, Spirit Carries On 😀
Where did we come from?
Why are we here?
Where do we go when we die?
What lies beyond
And what lay before?
Is anything certain in life?
They say, “Life is too short,”
“The here and the now”
And “You’re only given one shot”
But could there be more,
Have I lived before,
Or could this be all that we’ve got?
If I die tomorrow
I’d be allright
Because I believe
That after we’re gone
The spirit carries on
…. dst
lccptc
hidup didunia adalah ngumpulin untuk bekal di akherat
atapsenja
Kemana? ikuti kaki melangkah kemana nurani membawa kita
baliazura
tujuannya ya ketidak ada tujuan lagi,ga ada pikiran dan hasrat.
*sorry so toy saya hikss*
Abeeayang™
http://wonggendeng.wordpress.com/2007/12/13/kan-kau-bawa-kemana-kehidupan-ini/
Arif Budiman
>Fakhrurrozy & Sigid
Wah, salah tempat kalau mau nyanyi… 😆
Ikutan audisi sono… 😆
qzink666
Pertanyaan yang nyaris intens saya tanyakan ke diri sendiri, dan jujur sampai saat ini saya belum nemu jawaban yg benar2 pas..
DM
Bukankah hidup untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti itu…
Ping-balik: free texas holdem strategy