Sedih, kesal, atau apalah rasanya melihat Tim Thomas Indonesia kalah telak dari Negeri Ginseng Korea 3-0. Mungkin benar kata Mas Anto kalau kita kalah mental dari lawan atau memang kualitas kita belum sejauh mereka, entah lah… Atau mungkin kita bisa berandai-andai misalkan Tim Thomas diubah formasinya dengan tidak terlalu mengandalkan Taufik Hidayat yang notabene sudah kekurangan stamina mungkin dengan mengganti tunggal ketiga dengan tunggal kedua mungkin saja kita bisa bertahan, atau Taufik dimainkan diawal atau yang lain, tapi sudahlah…. memang kita harus mengakui keunggulan Tim lawan.

Sekarang kita tinggal menanti sedikit asa pada Tim Uber kita yang secara mengejutkan masuk ke babak final tapi kurang meyakinkan untuk Juara karena lawannya adalah Tim Super Cina. But Show must Go On, jangan kalah sebelum bertanding.. Tunjukan bahwa Indonesia bukan hanya bangsa yang terkenal dengan korupsinya tapi juga terkenal akan prestasinya. Go Indonesia… Uber nama Tim nya Uber pialanya…