Sebulan kemarin sampai sekarang ini aku dibikin riweh oleh semua kegiatan yang ada di tempatku bekerja, mulai dari akhir Juni sampai pertengahan Juli ada Daftar Ulang Siswa Baru, ditambah lagi mengurusi Akreditasi SD, bolak-balik ke kantor Dinas untuk menyerahkan data-data, rapat, dan sebagainya. Merapikan file-file yang telah ditinggalkan empunya dikarenakan adanya pergantian divisi. Memperbaiki administrasi, ngejar-ngejar wali kelas untuk minta data siswa UPDATE, ngomelin teman-teman kerja yang sembrono dan naro barang seenaknya dan sebaginya-dan sebagainya…….. ffwwhhhuuuiiihhhh…. itu bukan menjadi masalah yang berarti buatku, aku maklumi karena itu memang ada dalam pekerjaanku dan harus aku hadapi. Yang menarik ada satu hal yang seumur hidup aku belum pernah alami dan kerjakan… Yaitu menjadi saksi di kepolisian.. Nah…loh…., begini ceritanya:

Tanggal 24 Juli 2008 kemarin, KEPSEK SD mendapat surat panggilan dari POLRES METRO Bekasi, sebagai saksi dalam perkara pidana Penggelapan dalam jabatan yaitu penggelapan dana oleh salesman terhadap PT.Yudhistira (Untuk kasusnya aku tidak perlu jelaskan disini).

Senin 28 juli 2008 pagi, KEPSEK menugaskan saya untuk menghadiri Surat Panggilan tersebut dikarenakan ada rapat Lembaga yang tidak dapat ditinggalkan. (Aku sih sudah sering ke POLRES tapi bukan untuk urusan yang serem-serem begini). Jam 9 kurang lebih aku sampai di POLRES dan mendatangi BRIPKA I Gede darmada. agak deg-degan juga sih karena seumur hidup aku baru kali itu masuk kantor Bareskrim walaupun statusnya hanya sebagai saksi dan mewakili pula, untung aku bisa santai dan menjawab semua pertanyaan yang diajukan Pak Polisi sesuai anjuran KEPSEK. Ada beberapa keunikan yang aku temui disana, pertama: aku masuk dan mataku melihat ada salah satu anggota Polisi sedang tidur di sofa, (loh kok? kan masih pagi) saat aku dimintai keterangan ada KEPSEK dari sekolah lain yang datang juga tepat duduk disebelahku, yang bikin geli beliau agak sedikit ketakutan dan menyangka dirinya dipanggil karena ada kesalahan yang diperbuat, belum ditanya sudah membela diri dengan sedikit memelas, akupun cuma senyum-senyum sendiri dan hampir kehilangan konsentrasi, padahal saat itu akupun sedang ditanyai (songong yak). Kedua : betapa sedikit berisiknya ruangan itu, mungkin karena dijadikan tempat ajang nanya-nanya ya, hehehe (norak mode ON) . jauh disebelah kanan ada salah satu penyidik sedikit teriak-teriak karena yang ditanya sedikit berbelit-belit tentang kasus jual beli rumah, dibelakangku tiga orang sedang berseteru karena kasus kekerasan dan penyerobotan tanah dan bla..bla..bla. Menjelang pukul 11.00 WIB kepalaku mulai keliyengan ( bahasa apa tuh) secara gitu loh berangkat cuma minum teh anget segelas alias belom makan sarapan berat. Dan ruangan yang lumayan dingin karena satu meja penyidik diatasnya dipasang satu AC (boros banget) dan nyeseknya ruangan AC kok Polisinya boleh ngerokok ya… pukul 12.15 WIB sekitar kurang lebih 18-20 pertanyaan selesai aku jawab dan Alhamdulillah akupun boleh pulang. Ada satu perubahan yang sedikit positif saat aku datang ke POLRES kemarin. waktu dulu saat aku beberapa kali datang kesana pasti ada beberapa orang entah itu calo atau Polisi itu sendiri menawarkan bantuan padaku untuk pembuatan SIM walaupun kedatanganku kesana bukan untuk membuat SIM, sampai kadang2 yang bikin kesel belum selesai aku parkir sudah diteriaki SIM mas….SIM…. emank aku KOSIM?? hehehe. Tapi kemarin aku datang sampai pulang tidak ada satupun yang menawariku walaupun pas keluar ruangan aku sempet kesasar keruangan pembuatan SIM. Semoga ini pertanda baik buat kepolisian dan Khususnya buat Indonesia. eh… satu lagi semoga kasus PT.Yudhistira ini cepet selesai dan sang salesman menyadari kesalahannya dan tidak mengulanginya dikemudian hari..Amin………………….