Hari ini dimulai lagi perjudian 3 hari untuk menentukan hasil belajar selama 3 tahun. Dengan standar nilai yg lebih tinggi dari kemarin para siswa dituntut untuk memenuhinya.
Dan dengan sangat menyebalkan serta mengesalkan kembali kejadian tahun lalu terulang. apakah itu?? Berita tentang bocoran UN, soal-soal UN, tips dan trik menempuh Ujian Nasional bertebaran. Semuanya berlomba-lomba dalam menampilkan kekuatan dan kelebihan masing-masing. Tidak ubahnya seperti artikel tentang lowongan kerja, lowongan PNS yang banyak dicari sebagian masyarakat yang menginginkan tunjangan gaji tanpa bekerja dihari tua, bahkan mengalahkan tenarnya facebook yang beberapa bulan ini sedang booming. Dan aku yakin, hari-hari esok sampai beberapa minggu ini dunia maya dipenuhi artikel bertema seperti ini.
Satu doaku, semoga UN berjalan lancar dan siswa SMA Indonesialulus 100%, dan kembali berharap semoga pemerintah menghapuskan UN dan mengganti dengan sistem penilaian yang lebih baik dan obyektif.
Semoga…
lol?
3 hari? SMA -> senin-jumat.
5 hari kl..
fajargung
jadi inget masa bandel gw di sma…salam bro..
almascatie
semoga UN masih menjadi alat untuk menilai kemampuan murid.. bukan hanya dari angka2 tapi juga kemampuannya mereka pribadi
muhamaze
sama mas doanya…
kesini dianter yang diatas tuh,,,
indra
Yah mudah – mudahan judinya banyak yang menang deh bos
indra
Yah mudah – mudahan judinya banyak yang menang deh bos
huahahahahaha
fachri
ga malu yah melakukan kesalahan berulang-ulang sampai tersebar luas
nando
Sekolah 3 tahun lamanya cuma ditentukan oleh nasib selama UN aja ya, apa cuma karna modal kemampuan akademik maka siswa bisa lulus?
Padahal ada 3 kemampuan setiap individu yang bisa digali (IQ,EQ, dan SQ), apakah ndak dihitung ya?
🙂
riaimel
jadi inget masa SMA..
gmn rasa deg2an ngadepin uan..
huuhuh…..
bljr 3thn..tpi ditentuin 3hri aja…
amin..cmoga semuanya lulus 100 %
riez1929
makin ribet ye smu sekarang….
dindacute
kalo kek getuh terus kapan negara kita kan maju?
NanTo
Amien..semoga UN diganti dengan ujian yg lebih obyektif. Saya tidak setuju dengan UN karena menilai kemampuan siswa berdasarkan materi (nilai),,buat saya usaha dan kerja keras para siswa yg harusnya lebih dihargai.
Nice post..:)
Salam
Andioka
betul memang mas , un kayaknya kurang pass , yang bisa menentukan nilai murni adalah guru sehari hari murid itu, dan bukannya un , perlu di revisi ya mas Undang2nya.
omiyan
karena lulus dari UN sebetulnya kita memulai sebuah realita kehidupan yang sebenarnya yaitu bertarung dalam menentukan arah hidup
casual cutie
5 hari ko mas, dari hari senin sampai jumat
M. surya Iksanudin
Semoga yang lagi UN pada lulus semua
salam kenal ja………mampir Mas ketempat saya
masih baru nich blognya!
aden kejawen
Saya lebih setuju kalau UN itu bukan menentukan kelulusan karena kasihan donk belajar 3 tahun kok ditentukan dalam hitungan hari/./…..///,,,,//,/,/
achoey
UN di satu sisi dagelan
UN di satu sisi pertaruhan
Karena ada ketidak jujuran
Ada pula yang bertahan dalam kejujuran
bocahbancar
Wah saya kurang setuju Mas jika disebut Judi, karena judi adalah mempertaruhkan sesuatu dengan hasil yang besar namun tidak menentu siapa pemenangnya..
Sedangkan UN ini bisa ditebak, jika belajar keras, insyaallah jika tidak ada halangan lain seperti sakit, kecelakaan dll maka bisa dinyatakan lulus, tidak hanya lulus saja namun juga lulus dengan predikat baik…
Nah, masalahnya memang ketidaksiapan para adik2 SMA/SMP/SD kita ini. Tidak bisa dunk disamakan antara siswa di Perkotaan besar(yang notabene ada bimbel dan sejenisnya, tentu saja bagi yang mampu), ini pun mereka masih khawatirnya minta ampun. Lalu bagaimana dengan siswa yang berada jauh di pelosok sana, boro2 ada bimbel, guru pun susah, bahkan sekolah pun banyak yang roboh. Lalu darimana mereka bisa lulus dengan standar yang diinginkan..??Ini yang menjadi koreksi bagi kita semua…
Sebenarnya saya sudah setuju dengan adanya UN tersebut. Karena kenyataanya(saya yang mengikuti UN tahun 2007 kemaren), para siswa(teman2) saya ini banyak yang masih kurang sadar akan adanya UN yang akan dihadapi, alhasil mereka masih saja sekolah dengan diisi bermain2 dan hura2 saja, ini juga didukung dengan tahunya mereka bahwa nanti juga pasti akan ada bocoran dari pihak sekolah, dan ORTU juga pasti tidak akan tinggal diam…
Jadi menurut saya, kekhawatiran ORTU yang berlebihan tersebut sebenarnya malah menjadi pembenaran bagi siswa untuk tidak setuju akan adanya UN padahal mereka jika ada niat(mau belajar keras) juga akan bisa lulus…
Jadi yang salah siapa..??? Masih perlu ada peninjauan lebih luas lagi, tidak sepenuhnya UN yang dilaksanakan pemerintah gagal, hanya perlu perbaikan2 saja…
Salam hangat Bocahbancar…
Yari NK
Kemungkinannya siswa2 Indonesia untuk lulus semua akan sangat besar dengan syarat……… standard kelulusannya diturunkan! Huehehehe……
**komentar ngawur**
newbiedika
setiap UN pasti ada aja berita bocorannya..
RACHMA
krja krazz ea……….
mga kita mua lu2z 100%
amin…..