Intermezzo XII (Pemimpin)

Saat ini di negara kita sedang terjadi perlombaan untuk mencpai sebuah tujuan untuk menjadi seorang pemimpin. Berbagai cara dilakukan, berkoalisi, mengatur strategi, sampai beriklan di media.

Banyak orang berpendapat bahwa di Indonesia itu banyak pemimpin dan terlalu sedikit orang yang bekerja. Tapi disisi lain ada juga pendapat bahwa indonesia justru kekurangan pemimpin-pemimpin sejati yang dpat membuat orang menjadi giat dan kreatif. Banyak kesempatan untuk menjadi seorang pemimpin, tetapi untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, minimal harus mempunyai sifat: jujur, rajin, bertindak cepat dan tidak gegabah, dan yang terpenting percaya pada diri sendiri. Menjadi pemimpin bukannya mengancam dan memerintah, tetapi bisa menimbulkan pengertian kepada yang dipimpin.

Dan…dari buku “langkah pertama untuk berhasil” dituliskan, untuk menjadi seorang pemimpin yang demokratis ada  pedoman-pedoman yang harus dimiliki yaitu:

• Memberi contoh yang baik
• Memperlakukan setiap orang sebagai manusia
• mengajukan pertanyaan dahulu sebelum menunjukkan kesalahan, dan jngan mengecam dihadapan orang ketiga
• Lebih baik memberi usul atau nasihat dari pada memberi perintah.
• Menyambut dengan baik setiap usul perbaikan
• Memberi penjelasan dan pemberitahuan terlebih dulu apabila akan ada perubahan.
• Memuji siapa yang patut dipuji, dan memuji prestasi yang baik.
• memperlakukan setiap orang sebagai manusia.
• memegang teguh janji yang telah diberikan.

Saat ini Indonesia kekurangan pemimpin sejati yang bisa merubah orang malas menjadi orang yang giat, rajin dan cakap dalam bekerja. Semoga Pemimpin kita yang akan datang selain bisa menerapkan poin diatas juga bisa membawa perubahan kearah yang lebih baik. Amin.

Posted by indrajava inci Intermezo Tag:Intermezzo, Kampanye, KBM, KPK, Pemilu, Pemimpin, Politik, Presiden