Sebelum membahas lebih lanjut ada baiknya kita mengetahui sedikit tentang apa itu profesi dan apa itu pekerjaan
Profesi merupakan suatu hal yang berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian. Perlu penguasaan teori yang mendasari praktek pelaksanaan, dan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek.Profesi juga merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan keterampilan dan keahlian tinggi.
Sedangkan Pekerjaan adalah setiap aktivitas kerja, baik yang menghasilkan imbalan ataupun yang bersifat sukarela/tanpa imbalan. Pekerjaan merupakan suatu kegiatan yang tidak bergantung pada keahlian tertentu.
Untuk mengetahui kapan pekerjaan bisa menjadi sebuah Profesi ada baiknya marilah kita lihat pengertian dari sudut bahasa. Pekerjaaan (occupation)adalah setiap aktivitas kerja, baik yang menghasilkan imbalan ataupun yang bersifat sukarela/tanpa imbalan.Profesi (profess)berarti pengakuan atau merupakan pekerjaan dalam pengertian khusus dan memenuhi persyaratan tertentu.
Kapan Pekerjaan bisa menjadi profesi adalah saat sebuah pekerjaan bisa memenuhi persyaratan khusus antara lain meliputi :
- Memiliki intelektual dalam ilmu pengetahuan atau sains serta mampu menguasai keterampilan yang cukup.
- Mengikuti pendidikan dalam bidang ilmu tersebut.
- Pekerjaan profesi ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada orang lain atau pemakai jasa.
- Berhasilnya pekerjaan tersebut tidak diukur berdasarkan imblalan uang , tetapi diukur berdasarkan sampai seberapa jauh para pemakai jasa profesi terpenuhi kebutuhannya.
Dalam profesi biasanya memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoritis, tergabung dalam Asosiasi profesional, melalui serangkaian Ujian kompetensi, memiliki lisensi,dan memiliki kode etik.
Sebagai Contoh : pekerjaan sebagai staf operator computer (sekedar mengoperasikan), tidak masuk dalam golongan profesi jika untuk bekerja sebagai staf operator tersebut tersebut tidak membutuhkan latar belakang pendidikan,pengetahuan dan pengalaman tertentu. Namun bisa menjadi profesi jika seorang operator tersebut memiliki keahlian sebagai Software engineer karena seseorang yang bekerja sebagai software engineer haruslah berpengetahuan dan memiliki pengalaman kerja di bidangnya, memiliki lisensi dan Asosiasi Profesional.
Kayaknya sih seperti itu, mudah-mudahan benar Ada saran ? 🙂
'Ne
11,Agustus 2010 pukul 9:10 am
salam..
berarti apa yang di sebut profesi itu jika pekerjaannya sesuai dengan pendidikannya ya.. contoh Dokter, psikiater, notaris begitu kan?
alamendah
11,Agustus 2010 pukul 6:26 pm
(Maaf) izin mengamankan KEDUAX dulu. Boleh, kan?!
Profesi berarti sesuai dengan bidangnya, ya?
kanvasmaya
12,Agustus 2010 pukul 12:56 pm
berkunjung berkunjung..
libur komen dlu ya..
mo ngucapin met menunaikan ibadah puasa semoga menjadikan berkah buat semua.. mengucap maaf juga dari KaMay & Keluarga jika ada salah baik kata ato lainnya..
terima kasih
KaMay..
http://kanvasmaya.wordpress.com/
nurhayadi
12,Agustus 2010 pukul 2:08 pm
Kadang orang menyamakan antara profesi dan pekerjaan. Kadang antara profesi dan pekerjaan menjadi rancu.
indahkasihku
13,Agustus 2010 pukul 9:17 am
Salam Ramadhan yang mulia.
Profesi adalah bidang khas, mana kala pekerjaan adalah kerja umum. Namun keduanya tetap bersaudara atas nama tugas yang disandang kerana kedua-duanya melibatkan kerja yang dijalankan.
Apa yang saudara Indra tuliskan di atas, menurut saya menepati secara ilmiahnya berhubung dua perkara tersebut. Semoga akan lebih banyak lagi ilmu dapat dikongsikan.
Selamat berpuasa buat saudara Indra dan keluarga. Salam keindahan dari Indahkasihku.
mida
13,Agustus 2010 pukul 9:20 am
Entah pekerjaan atau profesi, yang penting kita menikmatinya dan bersyukur 😀
Met puasa ya!
فتر
13,Agustus 2010 pukul 10:08 am
Kebetulan. . . .jabatan saya juga operator computer.
😀
selamat menjalankan ibadah puasa.
hellgalicious
13,Agustus 2010 pukul 10:35 am
waah alhamdulillah saya termasuk yang profesi
hehe
dafiDRiau
13,Agustus 2010 pukul 11:25 am
o…jadi diukur sesuai tingkat kemampuan dan pendidikannya y Mas…??
katakatalina
13,Agustus 2010 pukul 2:32 pm
dulu saya bercita-cita pengen jadi profesional. tapi nasib mengantar saya jadi pekerja sajaa…
tapi tak apa, tetep senang menjalaninya…:)
senny
13,Agustus 2010 pukul 8:28 pm
jadi mikir kerjaan sekarang ini masuk kategori profesi bukan ya?
arman
14,Agustus 2010 pukul 12:22 am
profesi bukannya lebih artinya ke title pekerjaan ya?
menurut gua sih profesi bukan berarti orang itu harus punya pendidikan di bidang itu. kalo otodidak atau emang bakat gimana? boleh juga kan… 😀 misalnya profesi penyanyi….
bener gak?
info solo
14,Agustus 2010 pukul 11:04 am
baru tahu saya mas kalau pekerjaan dan profesi itu berbeda 😀
FiyaFiya
14,Agustus 2010 pukul 11:22 am
Wah, sem0ga keLak bisa bekerja di bidang yg saya kuasai
SITI FATIMAH AHMAD
15,Agustus 2010 pukul 8:29 am
Assalaamu’alaikum Indra..
Saya kembali menyatu diri di dunia maya dalam keberkatan Ramadhan yang mulia ini setelah menghilang diri di maya atas musibah yang menimpa.
Semoga kehadiran Ramadhan ini akan menyambung kembali silaturahmi kita.
Blog dulu sudah terhapus dan kini saya kembali dengan blog baru yang berwajah serupa:
http://webctfatimah.wordpress.com/
Salam Ramadhan yang mulia dan salam mesra dari saya di Sarawak, Malaysia.
Tary Sonora
15,Agustus 2010 pukul 4:55 pm
wahhh kalo kerjaannku jadi announcer udah termasuk profesi juga kayaknya yah 🙂
darahbiroe
15,Agustus 2010 pukul 8:49 pm
hiks kapan yaw
aku dapat kerjaan sesuai bidangku
moga2 ajah
amien
septarius
16,Agustus 2010 pukul 7:45 am
..
dulu aku suka pindah-pindah kerjaan, tapi aku berusaha untuk ahli di setiap bidangnya..
kalau sekarang aku ber-wirausaha yang gak sesuai dengan latar belakang pendidikan.. 🙂
yang penting enjoy.. 😉
..
Kakaakin
16,Agustus 2010 pukul 10:55 am
Setuju banget!
Yang namanya profesi memang mesti berdasarkan keahlian tertentu dengan pendidikan tertentu.
Kalo tukang becak sih bukan profesi namanya 😀
bundaarun
16,Agustus 2010 pukul 2:29 pm
Kalo bunda masuknya apa donk??? dulu kan kuliahnya lain sama kerja sekarang…he….
Hariez
17,Agustus 2010 pukul 1:14 am
tergantung mau masuk kemana Bun ??? *lirik kanan-kiri*
Hariez
17,Agustus 2010 pukul 1:28 am
nahhh…berarti intinya profesi sudah pasti sebuah pekerjaan namun pekerjaan belum tentu sebuah profesi, tul kan
met puasa brow
Mas Anto
17,Agustus 2010 pukul 12:32 pm
buat aja pekerjaan sekarang jadi profesi :d
soe
17,Agustus 2010 pukul 4:10 pm
gw jadi kepengen ngeliat di KTP orang indonesia dan di bagian “pekerjaan” di tulis: “blogger”. Ide menarik kali yah dan tragedi langka di negeri ini
caride
18,Agustus 2010 pukul 4:20 pm
nice post kawan…saya sih pengennya menjadi pengusaha 😛
advertiyha
19,Agustus 2010 pukul 1:06 pm
tapi kok ya masih banyak yang bilang, “malang nian hidupnya, karena ekonomi keluarganya tidak mencukupi, terpaksa dia berprofesi sebagai penjaja cinta di jalanan” ckckckck…. 🙂
lama gak mampir mas In.. 🙂
Pojok Pradna
21,Agustus 2010 pukul 10:07 am
ingin bekerja sesuai profesinya…eh,
Agung Pushandaka
21,Agustus 2010 pukul 1:45 pm
Profesi itu bagian dari profesional. Jadi, segala pekerjaan yang kita lakukan secara profesional ya disebut profesi. Misalnya, saya adalah seorang juru parkir. Tapi saya melakukan itu dengan dedikasi tinggi dan profesionalisme dengan keamanan dan kenyamanan pemilik kendaraan, rasanya itu menjadi sebuah profesi.
Hihihi, komentar ngawur saja kok mas. Jangan dipikir berat-berat. 🙂
MENONE
22,Agustus 2010 pukul 10:06 am
klo pekerjaan kita tekunin trs insya Allah akan menjadi profesi………. alias kita akan menjadi ahli dibidang yang kita tekunin trsbt………
Bali Wedding
26,Agustus 2010 pukul 12:27 pm
wahhh sekarang pekerjaan saya tidak sesuai dengan latar pendidikan saya….berarti belum bisa dibilang profesi donk……????
Bali Villa Bali Villas
HALAMAN PUTIH
28,Agustus 2010 pukul 8:30 am
Betul, orang banyak salah menyebut pekerjaan sebagai profesi padahal belum tentu. Pekerjaan yang menjadi profesi biasanya sudah terorganisisr ke dalam sebuah organisasi profesi.
Septa
29,Agustus 2010 pukul 1:37 am
Jawabanya ada di blog gw ndra… he he he he 🙂
SALam
Nafi' Abdul Hakim
30,Agustus 2010 pukul 5:19 pm
wah.. profesi apa y yang cocok sama aku..?
ocky fajzar
30,Agustus 2010 pukul 8:21 pm
wah semoga bisa punya profesi yang sesuai 😀
redesya
1,September 2010 pukul 1:35 pm
semoga besok kalau dah kerja sesuai dengan profesi deh..
tyan's
4,September 2010 pukul 11:33 pm
pekerjaan adalah profesi yang harus di jalani dengan sebaik mungkin…,
mandor tempe
7,September 2010 pukul 6:49 pm
Berarti yang saya lakukan adalah pekerjaan karena tidak dibutuhkan keahlian khusus untuk melakukan pekerjaan saya. Hanya dibutuhkan S1 saja sudah cukup, selanjutnya dipelajari sambil jalan.
indahkasihku
8,September 2010 pukul 6:15 pm
Salam saudara.
Indah ingin mengucapkan Selamat hari raya. Maaf zahir dan batin. Semoga berbahagia bersama keluarga di hari lebaran yang kian menjelma tiba.
maaf Zahir Bathin
Minal Aidin Wal Faizin
Salam indahnya Syawal dari Indahkasihku.
nurhayadi
9,September 2010 pukul 2:17 am
NURHAYADI
BESERTA STAFF KABINET ZIZZAHAZ BERSATU
MENGUCAPKAN
SELAMAT HARI RAYA IEDUL FITHRI 1431 H
TAQABALALLAHU MINNA WA MINKUM.
dedekusn
9,September 2010 pukul 11:18 pm
Insya Allah pekerjaanku adalah profesiku 🙂
Selamat Idul Fitri 1431 H
Maaf lahir batin ya!
Piss
9,September 2010 pukul 11:23 pm
Kalau pekerjaan sudah menjadi profesi pastinya akan menjadi orng yg profesional ,,,, 🙂
Salam hangat
Abdul Aziz
13,September 2010 pukul 6:53 pm
Assalamu’alaikum,
Terima kasih Mas, sajiannya menarik. Betul sekali seorang profesional bukan berarti harus mendapat bayaran yang tinggi, tapi sejauh mana ia menggeluti profesinya sehingga bisa melayani masyarakat banyak.Karena itu seseorang baru bisa disebut profesional bila ditunjang oleh pendidikan keahlian khusus di bidangnya. Sebagai contoh, sekarang untuk bisa menjadi guru TK saja harus seorang sarjana.
Selamat Idul Fitri. Maaf lahir batin.
Salam hangat dari Cianjur.
Kakaakin
18,September 2010 pukul 1:25 am
Selamat Idul Fitri ya…
Mohon maaf lahir dan batin 🙂
muhamaze
6,Oktober 2010 pukul 7:40 pm
memang kadang pekerjaan juga bukan berarti karir..
kaya buku “your job is not your carier”
gimana kabar bro? sory baru berkunjung lagi nih.
Yohan Wibisono
14,Oktober 2010 pukul 4:42 pm
Nice Article, inspiring. Aku juga suka nulis artikel bidang bisnis di blogku :
http://www.yohanwibisono.com, silahkan kunjungi, mudah-mudahan bermanfaat. thx
kelautaje
17,Oktober 2010 pukul 11:21 am
brarti carilah profesi, jangan cari kerjaan yaa…
postingannya mantap..
soe
19,Oktober 2010 pukul 7:09 pm
sampai sekarang itu lah masalahnya, parah nya lagi ada karyawan baru di rekrut untuk pekerjaan yang cocok dengan di eh ternyata dia justru di campakkan ke tempat yang buka background nya dia, apa lah jadi nya…
bluethunderheart
20,Oktober 2010 pukul 9:54 pm
mampir ke blognya anak buahnya pak anoekoe..heheh
salam hangat dari blue
krisdeline
22,Oktober 2010 pukul 1:54 pm
saat ini ga semudah seperti yang kita harapkan. ilmu pengetahuan yang kita dapat kadang kala ga sesuai dengan pekerjaan yang harus kita lakukan.
Yuan
1,November 2010 pukul 7:10 pm
trus bagaimana d0nk jika pekerjaanya tdak sesuai pendidikan tp dia senang menjalaninya. Pa itu bukan suatu profesi. .
tyan's
4,November 2010 pukul 4:09 pm
The Jack belum di update ni….,
sarahtidaksendiri
4,November 2010 pukul 9:51 pm
kebanyakan org, seich yg namanya kantoran itu br namanya kerja/profesi. Sedangkan menjadi ustadz, pemulung, dan ‘pekerjaan kecil lainnya’ nggak pernah disebut2 sebagai “PROFESI”. Org lbh bangga disebut jd pgwai honor (yang g pernah jelas kpn diangkat jd pgwai tetap). Bagi saya, pekerjaan dikatakan sebagai profesi adalah ketika, seseorang menjalani pekerjaannya dengan ikhlas, enjoy dgn pekerjaannya, jujur dan pekerjaan tersebut berguna positif sangat besar bagi banyak orang…lagian scra bahasa, profesi itu khan ‘cuma’ pengakuan… 🙂
Keping Hidup
19,November 2010 pukul 11:14 pm
Beruntung yang pekerjaannya juga sekaligus profesinya ya 😀
soe
2,Januari 2011 pukul 4:55 pm
misteri….. btw kalau memang mendapatkan pekerjaan yang cocok mungkin bisa menjadi specialist di bidang nya, itulah yang di cari, mungkin….
Thomas
3,Januari 2011 pukul 4:06 pm
Kalo di berita dikatakan misalnya : ‘…laki-laki yang sehari-harinya berprofesi sebagai pemulung sampah….’…berarti redaksi pemuat berita tersebut salah ya?
salam hangat
resep masakan
28,Januari 2011 pukul 1:21 pm
Profesiku saat ini cuman blogger …itupun masih cupu .. 😦
Asrul
10,Februari 2011 pukul 2:03 pm
Kalau kita cinta sama bidang pekerjaan kita, maka untuk melangkah menjadi sebuah profesi kayaknya lebih mudah
seli
22,September 2011 pukul 9:39 am
. sabar mas. mungkin sekarang belum saat nya
. mas mempunyai sebuah profesi
. akan semua itu dalam masih proses
rezahardiansyahputra
29,November 2011 pukul 11:28 am
to Arman: Bakat juga perlu pengakuan dan persetujuan dari masyarakat,,, lemabaga pendidikan adalah tempatnya.
mepo
16,April 2013 pukul 1:23 pm
hmm iya juga ya, ternyata definisinya memang berbeda
Jasa SEO
basuki rakhmad
6,Juni 2013 pukul 8:47 pm
Profesi memang kadang hanya berlaku untuk yang berkelas, tetapi kadang ada kalanya hal yang sangatlah berguna dan membantu suksesnya sebuah usaha bersama menajdi diabaikan karena memang dia dianggap bukan peran penting, contoh : tenaga administrasi sekolah, rata-rata mereka kurang dianggap sebagai tokoh sentral dan dianggap hanya sebagai pelengkap, padahal tenaga administrasi sekolah adalah sebuah profesi yang penuh perjuangan dan pengorbanan untuk kesuksesan sebuah tim di instansi pendidikan, kalau tidak ada mereka, maka guru tidak akan leluasa kesana kemari melakukan tugas mengajarnya dan ujung-ujungnya tunjangan sertifikasi tidak akan bisa didapat
Jadi tenaga administrasi sekolah adalah sebuahh profesi yang kurang diakui, tapi keberadaannya sangat dibutuhkan. Oleh karena itu saya dan rekan tenaga administrasi sekolah di Jawa Timur, membentuk ATASI (ASOSIASI TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH INDONESIA) sebagai wadah dan bertujuan untuk menjadi organisasi profesi tenaga administrasi sekolah di Indonesia
Kunjungi kami di : http://www.facebook.com/groups/atasi/
Trainer NLP Indonesia 0858-6507-9257
14,Desember 2015 pukul 2:29 pm
Kapan-kapan saja dah XD
annosmile
9,Januari 2016 pukul 6:49 am
kapan update lagi nih???