Pagi itu, kubuka pintu ruangan, hm…. sama seperti dulu saat pertama kali aku menginjakkan kaki di ruang dalam gedung tinggi ini. Lalu kucermati makhluk-makhluk yang ada didalamnya tetap sama seperti yang dulu, kebanyakan mereka tetap makhluk dua alam, mempunyai dua sisi wajah hitam dan putih. Ketika pertama kali aku masuk kedalamnya wajah-wajah putih serentak tersenyum padaku, mengiringi langkahku menuju meja pesakitanku. Ketika kuhenyakkan tubuhku dikursi ini seraya mereka membalikan badan dan tampaklah wajah hitam menyeringai meninggalkan ku yang semakin terhenyak.
Hari demi hari kulalui, kuhabiskan waktuku diruangan ini, semakin hari semakin banyak makhluk yang mengitari ruangan ini, semakin beraneka warna pula wajah mereka. Membuatku tak kuasa untuk memilih warna apa yang harus aku pilih, (walaupun tetap kupegang Orange dalam genggaman ๐ ).
Suara mereka beraneka ragam, ada yang lirih, ada yang menggema, bahkan ada yang kering kerontang bagai seonggok kaleng biscuit dilempar ke atas susunan seng yang terpanggang api matahari (bingung kan? ).
Kugenggam gagang kursi pesakitan ini, ingin kulempar kursi ini, kursi yang masih menopang berat tubuhku hingga terpental keluar menembus ruangan beratapkan seng panas. Ingin kuteriak membahana hingga suaraku mengalahkan suara-suara mereka yang semakin lama terdengar serak karena lama bersuara tanpa tahak. Ingin kusiram wajah berwarna mereka dengan satu warna yang tetap kugenggam hingga kini walau cat ditanganku tinggal tersisa satu kaleng itupun kaleng yang sudah bocor hingga catnya menetes habis setelah tercecer sepanjang perjalanan.
Seketika itu datanglah makhluk berukuran besar yang sebenarnya ternyata kerdil, hanya tubuhnya yang melar bagaikan karet tercebur didalam drum minyak. Wajahnya amat sangat berwarna-warni, walau kutahu warna dasarnya adalah hitam legam, suaranya sangat parau dan merusak gendang telinga. Ingin kusiram wajahnya dan kusumpal mulutnya dengan kaleng cat yang sudah kering. Tapi apa daya kalengku hanya satu, dan isinya pun tak cukup lagi untuk merubah warna wajahnya. Lalu aku hanya bisa menuliskan sebuah kata โharuskah aku tetap disini?โ dan kulemparkan secarik kertas berkata itu keluar hingga terbang tak tentu arah dan tak tahu tujuan, hingga sampai nanti jatuh ketangan orang yang membacanya dan dapat merubah warna. Semoga
gerhanacoklat
hmmmm aku harus baca ulang
julianusginting
berarti ga nyimak…hahaa :Ppizz ah
sedjatee
lama tak sowan kemari
semoga sehat selalu, Sahabat
salam sukses…
sedj
julianusginting
makhluk besar tp ternyata kecil maksudnya apaan ya sob?
udienroy
Mahluk Besar tapi kerdil, biasanya yang bentuk seperti itu adalah jin. Sedangkan wajah yang berwarna itu setahu diri ini yaitu wajah badut, Hmm apalagi ya?
udienroy
Haruskah aku tetap disini, wah kalau yang ini tentu saja tidak. Saya ke sini cuma mertamu, atau pengunjung, jadi saya mohon pamit. SALAM ADEM AYEM dan MURAH SANDANG PANGAN.
Hariez
mantebbbbbb asli dan eh itu item nya di kelir pake orange aje Ndra ๐ …….tinggal buat 5 sd 10 judul lagi, siap terbit dahh…eh jangan lupa kasih ade buat arun ya
nitnot
biar kutebak….mmh…itu latarnya adalah ruangan kerja kan….setting waktunya adalah…suasana kerja….hehehee…nebak.com
Kakaakin
Penggambaran yang begitu menyeramkan…
Efek dari ‘memandang sesuatu dari sisi yang berbeda’ ๐
achoey el haris
Salam persohiblogan
Lama tak nongol di dunia penuh warna ini
Caramu menuliskannya
hebat ๐
gaya hidup
duh, Indra kok sisi yg diceritakan disini sungguh menyeramkan ya ,
apakah ini efek dr pandangan dan penilaian kita pd diri sendiri agar terus menerus instrospeksi atau lingkungan yg mulai tdk ramah dgn segala keserakahan dlm memperebutkan sesuatu yg nisbi ?
( duh, kok komenku ngawur gini ya ?) ๐
salam
HALAMAN PUTIH
hukuman atau reinkarnasi…
dedekusn
Seperti impian yg menyeramkan…,
Sy hanya bisa mengamini. Semoga.
Salam hangat & Piss
Vulkanisir
Laporan Bos,link sudah saya tautkan
Mbah Jiwo
absurd ya tulisannya…
Lockjaw Theory
binguuuuuuuuuuung bingung sebingung-bingungnyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
(pake irama lagu malaysia jaman dulu)
*salam nyasar
aydachubby
Butuh konsentrasi baca neh.. ๐
anla arinda
hihi, saya bingung menginterpretasikan .. diksinya menarik ๐
advertiyha
Em,,, sebentar mas Indra, daku rada2 blm konek nih, hehhe,,,
mungkin ini pandangan untuk menginstropeksi diri sendiri ya mas…
*soal orange, sampeyan bukan the Jak kan?? hihihih*
indra1082
Itu dia ๐
roby
hmmh musti loading dulu ni buat menela’ah tulisan ini…
orange float
ini sayanya yang lg lemot atau gmn ya ๐ balik lagi ah bacanya biar lebih nyambung
wahyu nurudin
kamu nggak harus tetap di sini. kamu harus pindah dari sini ke impianmu.
TuSuda
selama masih ada persahabatan, harus tetap ada disini, menemani selalu….
SALAM hangat dari Kendari. ๐
elmoudy
kisah yang banyak paradoks….seperti mimpi saja ini…
Wandi Wong Sukoharjo
Apakah ini kisah nyata mas?
edratna
Wahh tumben kok ceritanya serem..
Jadi ingat cerita adikku saat halusinasi, padahal saat itu semua orang menyangka dia sadar sepenuhnya…setelah operasi jantung.
maman
wehehe…
harus ada gan….
siapa lagi yng ngisi blog ini…hehehe…
kunjung balik yeee….
jobv
harus, dan memang harus tetap stay di sana, ajak aja ngobrol orang berbadan besar ono
antokoe
Woiiiiiiiiiiiii update woiiiiiiiiiii
seli
. kalau itu emng yang terbaik untuk kamu tetap disini aja attuh
. tapi ambil baik nya aja kalau menurut saya
baby
hahah sedikit galau nih kayanya ๐
Pest Control