Sabtu malam tanggal 20 September 2008 menjadi hari yang bersejarah buat aku dan keluargaku, karena untuk pertama kalinya di hari itu aku menjadi seorang Bapak, tepat pukul 21.23 WIB aku mendapat anugerah dari ALLAH Subhanahu wata’ala berupa amanah seorang bayi perempuan dengan berat badan 2,9kg dan panjang 50cm.
Subhanallah.. itu yang aku kumandangkan saat aku bisa menemani dan menyaksikan anakku pertama kalinya melihat dunia ini.
Alhamdulillahirabbil’alamin…. yang aku haturkan tanpa putus karena persalinan berjalan lancar dan dengan proses normal, serta istri dan anakku diberi kemudahan dan kesehatan.
Barakallahu… Berkah di bulan Ramadan ini menjadi yang terpenting dalam hidupku. Awal aku menjadi seorang Ayah dan menjalani babak baru dalam karir duniaku demi mencari ridho Allahu subhanahu wata’alla untuk bekal dihari yang kekal kelak.
Sebulan kemarin sampai sekarang ini aku dibikin riweh oleh semua kegiatan yang ada di tempatku bekerja, mulai dari akhir Juni sampai pertengahan Juli ada Daftar Ulang Siswa Baru, ditambah lagi mengurusi Akreditasi SD, bolak-balik ke kantor Dinas untuk menyerahkan data-data, rapat, dan sebagainya. Merapikan file-file yang telah ditinggalkan empunya dikarenakan adanya pergantian divisi. Memperbaiki administrasi, ngejar-ngejar wali kelas untuk minta data siswa UPDATE, ngomelin teman-teman kerja yang sembrono dan naro barang seenaknya dan sebaginya-dan sebagainya…….. ffwwhhhuuuiiihhhh…. itu bukan menjadi masalah yang berarti buatku, aku maklumi karena itu memang ada dalam pekerjaanku dan harus aku hadapi. Yang menarik ada satu hal yang seumur hidup aku belum pernah alami dan kerjakan… Yaitu menjadi saksi di kepolisian.. Nah…loh…., begini ceritanya:
Tanggal 24 Juli 2008 kemarin, KEPSEK SD mendapat surat panggilan dari POLRES METRO Bekasi, sebagai saksi dalam perkara pidana Penggelapan dalam jabatan yaitu penggelapan dana oleh salesman terhadap PT.Yudhistira (Untuk kasusnya aku tidak perlu jelaskan disini).
Senin 28 juli 2008 pagi, KEPSEK menugaskan saya untuk menghadiri Surat Panggilan tersebut dikarenakan ada rapat Lembaga yang tidak dapat ditinggalkan. (Aku sih sudah sering ke POLRES tapi bukan untuk urusan yang serem-serem begini). Jam 9 kurang lebih aku sampai di POLRES dan mendatangi BRIPKA I Gede darmada. agak deg-degan juga sih karena seumur hidup aku baru kali itu masuk kantor Bareskrim walaupun statusnya hanya sebagai saksi dan mewakili pula, untung aku bisa santai dan menjawab semua pertanyaan yang diajukan Pak Polisi sesuai anjuran KEPSEK. Ada beberapa keunikan yang aku temui disana, pertama: aku masuk dan mataku melihat ada salah satu anggota Polisi sedang tidur di sofa, (loh kok? kan masih pagi) saat aku dimintai keterangan ada KEPSEK dari sekolah lain yang datang juga tepat duduk disebelahku, yang bikin geli beliau agak sedikit ketakutan dan menyangka dirinya dipanggil karena ada kesalahan yang diperbuat, belum ditanya sudah membela diri dengan sedikit memelas, akupun cuma senyum-senyum sendiri dan hampir kehilangan konsentrasi, padahal saat itu akupun sedang ditanyai (songong yak). Kedua : betapa sedikit berisiknya ruangan itu, mungkin karena dijadikan tempat ajang nanya-nanya ya, hehehe (norak mode ON) . jauh disebelah kanan ada salah satu penyidik sedikit teriak-teriak karena yang ditanya sedikit berbelit-belit tentang kasus jual beli rumah, dibelakangku tiga orang sedang berseteru karena kasus kekerasan dan penyerobotan tanah dan bla..bla..bla. Menjelang pukul 11.00 WIB kepalaku mulai keliyengan ( bahasa apa tuh) secara gitu loh berangkat cuma minum teh anget segelas alias belom makan sarapan berat. Dan ruangan yang lumayan dingin karena satu meja penyidik diatasnya dipasang satu AC (boros banget) dan nyeseknya ruangan AC kok Polisinya boleh ngerokok ya… pukul 12.15 WIB sekitar kurang lebih 18-20 pertanyaan selesai aku jawab dan Alhamdulillah akupun boleh pulang. Ada satu perubahan yang sedikit positif saat aku datang ke POLRES kemarin. waktu dulu saat aku beberapa kali datang kesana pasti ada beberapa orang entah itu calo atau Polisi itu sendiri menawarkan bantuan padaku untuk pembuatan SIM walaupun kedatanganku kesana bukan untuk membuat SIM, sampai kadang2 yang bikin kesel belum selesai aku parkir sudah diteriaki SIM mas….SIM…. emank aku KOSIM?? hehehe. Tapi kemarin aku datang sampai pulang tidak ada satupun yang menawariku walaupun pas keluar ruangan aku sempet kesasar keruangan pembuatan SIM. Semoga ini pertanda baik buat kepolisian dan Khususnya buat Indonesia. eh… satu lagi semoga kasus PT.Yudhistira ini cepet selesai dan sang salesman menyadari kesalahannya dan tidak mengulanginya dikemudian hari..Amin………………….
Selasa 20 Mei 2008 kemarin 20 orang dari kantor kami termasuk saya mengikuti gerak jalan tepatnya jalan santai yang diadakan oleh ESQ bersama FKA (Forum Komunikasi Alumni)nya dalam rangka memperingati 100 tahun Hari Kebangkitan Nasional dengan tema “Refleksi 100th Kebangkitan Nasional Menuju Indonesia Emas 2020”. Start dilakukan dari Menara 165 gedung Elnusa Dihadiri sekitar 5000 peserta mungkin lebih, karena saat barisan pertama sampai pada garis finish masih ada peserta yang baru datang. Berbarengan dengan itu di Senayan tepatnya di gelora Bung Karno sedang diadakan acara yang sama memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional yang dihadiri oleh SBY dan acara berlangsung hingga malam hari.
Tujuan awal gerak jalan ini dan acara di Senayan yang pertama jelas memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional yang merujuk pada tanggal berdirinya BO (Boedhi Oetomo) 20 Mei 1908, yang bertujuan memersatukan bangsa Indonesia dari keterpurukan dan penjajahan. Diera sekarangpun Indonesia sedang terpuruk Indonesia dianggap sebagai bangsa yang sangat buruk dan selalu dianggap bodoh dan tidak bermartabat oleh bangsa lain dan dijajah walupun tidak secara langsung serta mengalami ancaman seperti infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari Luar negeri walaupun bukan dengan perang angkat senjata. Tapi dari segi lain , ekonomi, sosial, budaya, dan sebagainya. Apa tujuan sebenarnya dari Kebangkitan Nasional ini? Kata Pemerintah adalah “Menuju Indonesia Yang lebih maju” realitanya?? Maju dibidang apa? Yang kita dengar sekarang adalah hampir semua aspek mengalami kemunduran, bukan kemajuan. Lalu siapa yang disalahkan? Pemerrintahkah, rakyatkah?. Justru di sela peringatan ini rakyat Indonesia dibuat kebat-kebit dengan kebijakan kenaikan harga BBM awal Juni nanti, apakah itu awal dari Kebangkitan Nasional?.
Sanggupkah Indonesia bangkit? atau makin terpuruk, dan apakah Indonesia dapat menuju era keemasan seperti yang diperjuangkan oleh ESQ dengan slogan “menuju Indonesia Emas 2020” bisa tercapai? semoga. Perubahan bukan dari siapa-siapa, tapi perubahan harus diawali dari sendiri, berusaha berubah menjadi lebih baik, menuju kearah yang lebih maju.
Rintik hujan menyapa, kilat lewat seakan2 berkata: “permisi, aku mau lewat”, itu tak menyurutkan niatku untuk melaju dengan kuda besiku. Kulepas standar tegak, KLIK! Greng…. aku menderu, melaju menerobos kawanan gerimis yg menghujam kuat ke bumi, samar2 kulihat didepanku sesosok yg kukenal, sepertinya diapun akan segera melaju dengan kuda besinya…sekilas dia menoleh kearahku dan tersenyum sambil mengayunkan tangannya tanda : “Let’s go…., aku tak tau apa maksudnya, tapi aku mengikuti lajunya dengan semangat dan tanpa menghiraukan sang gerimis yg semakin ramai dan banyak temannya susul menyusul menghujam bumi, perlahan tapi pasti kuda besi didepanku melaju dan akupun mengikuti, ditengah keremangan cahaya tertangkap dimataku lampu sen nya mengarah kekanan tanda dia akan berganti arah, aku tetap mengikuti, tapi dia makin melambat dan mengganti lampu sennya arah kekiri, dan dengan perlahan dia berhenti, akupun berhenti. Kulihat disekelilingku sawah dan tanah lapang, gelap tanpa cahaya, hanya sesekali kilau lampu dari kendaraan yg berada dikejauhan menyinari sambil membuang sedikit derunya ketelingaku. Dia tepikan kuda besinya dan melangkah sambil tersenyum kearahku. wanita itu….. akupun tersenyum, lalu tanpa kuduga dia genggam erat tanganku dan naik kesisi belakang kuda besiku tanpa permisi, aku dipeluk erat tanpa melepas senyumnya, akupun tak tahan membalas pelukannya. dia renggangkan pelukannya dan menatapku dengan tetap tersenyum, dan dia dekatkan wajahnya yang sayu kearahku dan menyatukan bibirnya yg ranum dan lembut kebibirku, dengan lembut dia kulum dg sedikit gigitan kecil, membuatku mendesah dan tanpa sengaja atau memang disengaja aku memejamkan mataku dan balik melakukan apa yg dia lakukan kepadaku……hening…..senyap….gelap…..hanya darah yg berdesir ditubuhku dan seolah2 ada sesuatu yg menderu didadaku mengalahkan deru sebuah truk gandengan yg melaju dengan gigi satu. disaat deru dan desiran ditubuhku belum berakhir dia melepasnya dan menatap ku dan dengan masih tersenyum sayu dia gerakkan bibirnya dan mengucapkan 3 kosa kata yg selalu menjadi andalan seluruh manusia untuk mengungkapkan isi hatinya. akupun tersenyum dengan anggukan kecil, kukecup keningnya lembut…perlahan…tapi pasti…kuturunkan wajahku……..PLEK!….sebuah tangan menyentuh lenganku dan dengan bisikan kecil..: “mas….mamas sayang….bangun… sudah jam 5, mandi sayang…dan sholat subuh. Akupun tersenyum dan membuka mataku sambil beranjak bangun dan melangkah menuruti kata2 istriku untuk membakar semangat menyambut pagi dan hari yang baru.
Hak Seorang Muslim Terhadap Muslim Lainnya ada 6 macam
- Bila bertemu ucapkanlah salam
- Bila diundang hadirilah (Kabulkanlah)
- Bila diminta nasihat, nasihatilah
- Bila dia bersin dan mengucapkan “Alhamdulillah”, maka doakanlah dengan ucapan “Yarhamukallah”
- Bila Ia sakit kunjungilah
- Bila Ia meninggal antarkanlah sampai kekuburannya
(H.R.Bukhari)
Gunawan Mashar – detikcom
Makassar – Pendidikan baca Al Qur’an akan menjadi salah satu mata pelajaran di sekolah-sekolah formal di Sulsel. Pasalnya, kini DPRD Sulsel telah menyetujui pemberlakuan Perda ini pada rapat Paripuna DPRD Sulsel yang digelar Selasa 18 April.
Dengan pemberlakuan ini, berarti tiap sekolah di Sulsel wajib memasukkan pendidikan Al Qur’an dalam mata pelajaran muatan lokal.
“Kecuali sekolah yang didominasi oleh siswa yang tidak beragama Islam. Namun, siswa Islam yang sekolah di sekolah dominan non Islam, musti mengikuti pendidikan Al Qur’an lewat jalur informal,” tutur Anas Genda, anggota Pansus Ranperda Pendidikan Al Qur’an, DPRD Sulsel ketika ditemui detikcom di Gedung DPRD Sulsel, Jl Urip Sumohardjo, Rabu (19/04/2006).
Dalam Perda ini, diatur 3 jalur Pendidikan Al Qur’an yang diajarkan kepada siswa.
Jalur pertama adalah lewat pendidikan formal. “Setiap sekolah yang dominan Islam, wajib mengajarkan pendidikan Al Qur’an,” ucap Anas.
Jalur kedua yakni melalui pendidkan informal, yaitu pengajaran mengaji di rumah. “Informal ini melalui orangtua. Misalnya ia mengajar anaknya mengaji. Tapi ini berlaku bagi anak yang sekolah di sekolah yang banyak muridnya beragama non Islam,” terang Anas.
Jalur ketiga yakni jalur nonformal. Jalur ini berupa Tempat Pendidikan Al Qur’an (TPA) dan sejenisnya. Khusus jalur informal dan nonformal pemberlakukannya lebih lanjut akan diatur dalam peraturan gubernur.
Peserta Didik Bersertifikat
Dengan adanya Perda ini, setiap siswa yang telah lulus mata pelajaran ini akan diberi sertifikat. “Nah pemberian sertifikat untuk jalur informal dan nonformal yang akan diatur lebih detail oleh peraturan gubernur agar sertifikatnya tidak asal kasih. Juga agar tenaga pengajarnya tidak sembarangan lebih lanjut akan ditentukan bagaimana kualifikasinya,” beber Anas.
“Pada jalur informal, akan ditentukan syaratnya sehingga si anak yang diajar secara informal ini layak mendapat sertifikat,” kata Anas, yang juga wakil ketua Komisi E DPRD Sulsel.(nrl)
Sudah seharusnya Peranan Pemerintah untuk mempersiapkan Generasi Bangsa yang cerdas tangguh berakhlak Qur’ani dan siap menghadapi zaman….
Jika generasi akan datang rusak, memble, susah diajak/tidak mau memberantas Kemaksiatan malahan jadi Aktor maksiat jadi koruptor jadi maling jadi pemerkosa & jadi jadian….
Jangan menyalahkan Medianya yg begini.. pornografi..majalah Playboy…Playgirl..PlayGame..PlayPlay?????
Tapi kenapa tidak dipersiapkan sejak dini ?
Yaitu Generasi yg cerdas berakhlak tangguh dan siap menghadapi perubahan zaman dan bahkan mampu merubah zaman …..(insya Allah…)
Kata Prof.Quraish Shihab yg suka baca qur’an dan menghapal qur’an insya Allah daya Ingatnya tinggi gak bakalan PIKUN….itung-itung nambahin IQ…
PEMDA mana lagi yg nyusul ???