Aku Adalah Aku dan Akan Tetap Menjadi AKu

Category Archives: Curhat

kehilangan.gif_320_320_256_9223372036854775000_0_1_0Saat kumendengar merasakan dan melihatnya, tak pernah aku mengerti, apa yang kini kurasakan, kegelisahan hatiku saat ini.  Ku rasa getaran cinta di setiap tatapan matamu, andai ku coba tuk berpaling akankah sanggup ku hadapi kenyataan ini, kau kan slalu tersimpan di hatiku meski ragamu tak dapat ku miliki, jiwaku kan slalu bersamamu meski kau tercipta bukan untukku, rasa ini sungguh tak wajar namun ku ingin tetap bersamamu untuk selamanya,

Baca lebih lanjut


Ketika pertolongan mengharapkan pamrih, ketika bantuan hanya untuk kelompok tertentu, ketika belas kasih hanya khusus untuk golongannya. Awalnya manis, memberikan bantuan dengan tampang ikhlas, ridho dan rendah hati, tapi lambat laun pamrih menerjang segala bentuk keridhoan.Menghapuskan keikhlasan (katanya) yang ada.

Baca lebih lanjut


Situasinya gak resmi, dalam keadaan bercanda, tapi kata-katanya itu yang bikin gue gondok. Selayaknya seseorang apabila memiliki sebuah komunitas, perkumpulan, atau bahkan suatu genk, maka jika eksistensinya terusik, gue yakin pasti mereka akan marah, sama halnya gue yang masuk dalam komunitas ”Ini”, atau bahkan komunitas blogger gue, atau mercusian gue ada yang menghina bahkan mengatakan Anjing, gue yakin bukan cuma gue yang marah, akan ada beberapa anggota atau bahkan seluruhnya akan merasakan hal yang sama, walaupun kekesalan itu hanya bisa dipendam dalam hati. Baca lebih lanjut


Apa jadinya jika dua hati tidak mau saling mengerti, apa jadinya jika dua jiwa saling menyalahkan, tak ada introspeksi, yang ada hanya pembenaran sepihak, dan tak ada kata saling mengalah.

Jika hati berontak,  logika tak berjalan,  emosi yang bermain, menggolak, menggelegak, bak tsunami setelah gempa.

Perasaan kecewa berkecamuk, rasa menyalahkan berbalik menjadi rasa bersalah yang teramat dalam, tapi keegoisan menerjang, memporak porandakan segala kesadaran dan kesahajaan yang ada, mematikan kebesaran hati, merusak kesabaran diri.

Kedewasaan terlupakan, masa tua tak lagi menjadi ukuran, sadar diri tak lagi punya arti. Hanya ke aku-an yang meradang. memusnahkan segala kebaikan yang telah direncanakan untuk membangun sebuah puing kejayaan.

Apa jadinya?


Hujan tak henti-henti menumpahkan isinya, apa yang aku rasa, Lelah mendera,  tubuh kehabisan sebagian tenaga, mata inipun malas untuk terbuka, tangan enggan untuk bergerak, kaki lelet saat melangkah. Pagi menjelang sudah bisa kutebak apa yang akan kulakukan hari ini, entah dikantor atau dikampus. Dan dapat diprediksi apa yang akan terjadi dimalam hari. Bosan dengan segala aktivitas, jenuh dengan segala kegiatan, kemalasan sudah mencapai titik nadir.

Ingin rasanya menghentikan semuanya agar tubuh ini bisa diam sejenak, atau memang jiwa ini sedang mencapai titik jenuh? Dan semua kegiatan hanya menjadi penghapusan dan menunaikan segala kewajiban, bukan lagi untuk pencapaian tujuan.

Hujan semakin deras, terkadang mereda perlahan tapi rintiknya masih membuat pusing dikepala, memupus segala niat dan semangat yang ada. Tapi kulihat kedepan ada segenggam harapan dan asa disana dan mau tidak mau harus aku gapai. Walaupun dengan semangat yang terkikis aku harus tetap melangkah. Kubangun lagi puing-puing semangat yang hancur diterjang badai kemalasan.

Dengan mata setengah terpejam kulangkahkan kaki tanpa sepatu melewati percikan-percikan air, hanya sandal jepit yang melindungi kakiku. Dengan payung diatas kepala kutinggalkan kuda besi yang biasa menemaniku menuju lembah tempatku mendulang rupiah. Dan seiring hujan mengguyur, kusiram semangat ku yang telah layu karenanya.


Setelah hampir 1 bulan ditahun 2009 berjalan ada beberapa fenomena yang menjadi catatanku. Tanpa berbasa-basi langsung saja ya… Diawali dengan berlangsungnya serangan Zionis Israel ke Palestina yang memakan korban yang tidak sedikit dengan dalih memberantas teroris Hamas walaupun dalam prakteknya”The real Terorist” adalah Israel itu sendiri.

Kemudian dilanjutkan dengan pelantikan Barack Obama, presidenAmerika serikat yang mencatat sejarah dengan pengunjung terbanyak saat pelantikan dan orang kulit hitam pertama yang berhasil merengkuh jabatan no.1 di AS dengan janji-janji dan slogan-slogan perubahan yang dia tawarkan dan dapat memukau masyarakat As dan bahkan dunia walaupun dalam suatu pidatonya masih mencanangkan dukungannya terhadap Israel.

Tahun Baru Imlek menghiasi awal tahun dengan warna khasnya yaitu Merah, tetap dengan tradisi Brongsai, lilin, kue keranjang dan yang tidak kalah menariknya “Angpao”, menambah keberagaman kepercayaan di Indonesia, dan semoga dengan adanya perbedaan menjadikan kita lebih saling menghormati dan menghargai selama itu masih dalam batas dan jalur yang ada.

Berbarengan dengan tahun baru Imlek muncul fenomena alam yang cukup menarik perhatian yaitu adanya Gerhana Matahari Cincin yang hanya dapat dilihat di sebagian besar wilayah Indonesia, serta keluarnya Fatwa Haram untuk Rokok, Yoga dan Golput oleh MUI(Majelis Ulama Indonesia. Dibalik itu semua ada sebuah peristiwa yang menurutku adalah sebuah fenomena yang paling dahsyat dibanding peristiwa-peristiwa diatas. yaitu peristiwaku dengan malaikat kecilku. Peristiwa apakah itu?

Bisa anda baca di sini.


Dering HP berbunyi, aku tersentak kaget saat aku sedang menonton televisi bersama istriku, belum sempat aku menyentuh HP-ku deringpun berhenti, aku urungkan niatku untuk mengambilnya, istriku mungkin lebih penasaran dariku maka diambilnya HP dan dibaca pengirimnya, ternyata hanya nomor tanpa nama, dengan penasaran istriku balik menelpon sang pengirim tadi, hanya 2 detik diangkat ada suara cewek. Dengan sedikit nyewot istriku bertanya kepadaku, “Siapa sih nih mas?, kok cewek?”. Aku yang memang merasa tidak tahu menahu dengan entengnya kujawab “Meneketehe, nomornya aja gak mas kenal”, cuekin aja lagi” lanjutku. Maka diletakkan Hp ku itu maka kami lanjutkan menonton televisi, selang 2 menit ada sms masuk, dengan cekatan istriku menyamber HP-ku tadi, “pasti dari dia nih” dengan yakin dan sok taunya. “Tuh bener kan…” begini bunyinya. “ini siapa ya telepon diangkat kok di matiin? kalau mau kenalan yang bener donk”. NAH LOH…….. Sontak kami berdua bengong sambil senyum2 dan setelah itu meledak lah tawa kami, “Siapa juga yg  miscall duluan, aneh banget sih”, seharusnya saya yang nanya ini siapa kok miscall2 gak jelas” balas istriku dengan sms. Dia tidak membalasnya tapi malah miscall-miscall sampai beberapa kali dan merusak suasana damai aku dengan istriku. Sampai sepuluh kali lebih miscall dan lelah bergantian aku dengan istriku mengangkatnya tak ada satu suarapun dari sana, dengan jengkelnya istrikupun balik menelpon, ketika diangkat terjadilah perdebatan kurang sengit dan kurang seru. Istriku dan si Iseng saling tuduh dan lempar tanggung jawab siapa yang miscall duluan. Aku hanya tersenyum-senyum melihatnya, akhirnya dengan kesal dimatikanlah HP oleh istriku. “Iseng banget sih, dia yg mulai duluan malah nuduh”. dasar cewek gatel!” sewotnya istriku. Aku pun menenangkan, “Ya udah lah paling nanti juga bosen sendiri itu orang miscall-miscall, lagi nyari korban kali” sanggahku. “Korban apaan? emangnya kayak gosip sms layar merah?”lanjut istriku sambil tertawa. ingatanku pun kembali ke beberapa bulan yang lalu saat beredar gosip penerima sms layar merah atau telepon dari nomor 666 akan mati mendadak. akupun membandingkan, kalau sms Layar merah efeknya belum terbukti, hanya rumor dan gosip murahan, tapi kalau teror sms dan miscall yang ini efeknya langsung terasa, Istri sewot, telingaku pun lelah mendengar krang..kring..tulat..tulit.. dari HP ku tanpa bisa kutahu siapa sang penelephon. Dan efek yang paling menyebalkan adalah mengganggu tidur proyek malamku, serta bikin batterai cepet low. Huh… pasti diantara anda ada yang pernah mengalami kejadian ini?