Aku Adalah Aku dan Akan Tetap Menjadi AKu

Category Archives: Guyon

Ngomongin masalah IT terus terang aku kurang begitu Gape, ap lagi disuruh menulis tentang IT bbbrrrrr….nunggu mood muncul aja susah apa lagi disuruh, makin bebel saja. Tapi Tuhan memang Maha Adil, mendengar keluhan hamba-Nya yang sedang tertimpa kesulitan. Lagi asyik-asyik nya pusing tiba-tiba nemu artikel yang kalo kata orang waras bilang memang nyleneh dan gokil, tapi berhubung ada sangkut-pautnya sama IT (dikit sih…), yang penting ada bau-baunya dan gak Copas-copas amat.. Mau?? nih..

Baca lebih lanjut


Jam pulang kantor tiba, pukul 15.00 WIB . Roy pun beranjak bangun dari tempat duduknya, setelah sebelumnya mematikan komputer dan AC. Lalu bersiap-siap untuk pulang dengan tak lupa menelpon istrinya bahwa dia akan pulang malam karena ada lembur, rapat mendadak atau apalah…. di pintu parkiran telah menunggu pretty, rekan satu kantor Roy dan dengan senyuman hangat pretty membonceng motor Roy menuju kesuatu tempat… Setelah sampai tujuan Roy memesan tempat disebuah Hotel dan………….menjelang pukul 07.00 WIB Roy keluar dengan Pretty dengan muka segar dan ceria… Setelah mengantarkan Pretty pulang Roy pun melanjutkan perjalanan, tapi..telepon berdering, ternyata istrinya menanyakan kenapa belum pulang dan kenapa ramai sekali seperti sedang dijalan raya, Roy pun menjawab bahwa dia habis membeli makanan. urusan beres Roy pun melaju kembali, kali ini menuju kekediaman Fany. Fany tinggal dirumah sendirian, orang tuanya pergi berlibur keluar kota, dirumah hanya ada pembantu yang bekerja hanya sampai pukul 05 sore. Fany merupakan kawan Roy sewaktu kuliah dulu. Setelah sampai di rumah Fany Roy istirahat sejenak dan setelah itu melakukan hal sama seperti yang dilakukannya bersama Pretty tadi… Tapi kali ini setelah melakukan bersama Fany dan belum sempat Roy berkemas dan bersiap-siap untuk pulang, tiba-tiba sang istri sudah berdiri disamping ranjang dan……………. menyuruh Roy untuk mandi karena fajar telah menyingsing tanda Roy harus kembali memulai aktifitas seperti hari-hari sebelumnya.

Setengah melongo Roy pun tersenyum, dibenaknya berkecamuk, senang karena apa yang dia lakukan ternyata hanya ada dialam tidur, tapi setengah menyesal dan setengah nyengir otak kotornya berkata, kenapa ini semua hanya mimpi… Roy pun melaju.


Sebenarnya postingan ini akan aku masukkan ke sini, tapi berhubung disitu sepi ya terpaksa aku pasang dihalaman depan, dan menurutku ceritanya pun sudah basi terjadi saat aku masih anak sekolah 1 SMA (Nyanyi Mode ON) dan sebagian besar pasti sudah tahu akan cerita ini. Dan menurutku lagi, cerita ini guyonan kurang mutu, ya… cuma sekedar ingin melemaskan jari-jari tangan aja…

Awalnya dulu aku tidak tahu tentang guyonan ini, seingatku awal ceritanya begini: Waktu itu aku dan temanku sebut saja Surip sedang asyik nongkrong (baca:duduk) berdua di WC dipinggir jalan, rencananya kami sedang menunggu teman yang lain sebut saja Pulan untuk berkunjung kerumahnya, dikarenakan aku dan surip tidak tahu rumah si Pulan maka sepakat kami menunggu pulan dipinggir jalan untuk menjemput kami. Motor aku parkir tak jauh dari tempatku dan Surip duduk. Selang 20 menit Pulan datang dengan motor Honda Win milik bapaknya. Sekonyong-konyok Surip berkata kepadaku: “Si pulan motornya habis menabrak ayam” sambil tersenyum dia melirik si Pulan, Si Pulan yang menjadi obyek pun cuma tersenyum-senyum sedikit masam. Tinggal aku yang kebingungan. Dan dengan penasaran aku bertanya pada si Pulan: “Betul, motor kamu habis menabrak ayam?”, kontan mereka berdua tertawa terbahak-bahak, dan aku pun makin bingung, “ya udah gak usah dibahas, ayo segera kerumahku” kata pulan, diperjalanan menuju rumah pulan kami sempat dibuat terkejut oleh sebuah motor dengan pengendara berseragam coklat yang melaju kencang menyalip dan hampir menyerempet motor ku yang berboncengan dengan surip, seketika sumpah serapah keluar dari mulut surip yang diakhiri dengan kalimat: “Blagu amat sih orang!, motornya habis nabrak ayam jadinya kabur tuh!!”. Aku sebenarnya ikut emosi dan ingin ikut menambahkan sumpah serapah surip, tapi aku kembali dibuat bingung. Kali ini aku hanya diam, takut ditertawakan jika aku menanyakan tentang “menabrak ayam”.

Sesampainya dirumah si Pulan kami pun segera membahas apa yang telah kami rencanakan, ditengah perbincangan kami, tiba – tiba Bapak si pulan datang dari arah luar rumah entah dari mana sambil sedikit beringsut-ingsut kepada si Pulan: “Gimana sih, make motor gak bilang-bilang, gak tahu bapaknya lagi butuh ya”. “Maaf pak, habis terburu-buru jadi gak sempet pamit” jawab pulan, Bapaknya
pun menambahkan “Lain kali bilang ya, tapi gak kenapa-kenapa kan motornya?” tanya sang Bapak. Pulan hanya menggeleng, dan dengan rasa penasaran aku yang menjawab: “Katanya tadi si Pulan habis nabrak ayam pak” kata ku, sontak Pulan dan Surip tertawa terpingkal-pingkal dan membuat ku semakin bingung. Kulihat si Bapak ikut terkekeh-kekeh hanya ekspresi mukanya yang agak berbeda seraya berkata: “Ya maklum, namanya motor boleh dikasih sama kantor, namanya juga Inventaris jadi platnya merah, bukan habis nabrak ayam”kata bapak sambil terus tertawa.

Ooooh.. ternyata bukan motornya yang nabrak ayam , tapi istilah plesetan untuk menyebut Plat Nomer mobil atau motor Pemerintah yang ber-plat warna merah…

Bocah….bocah… Aja..Aja…Ada…Ja ah….