10 Dzulhijjah dalam penanggalan Hijriyah adalah hari Raya bagi umat muslim seluruh dunia, atau lebih dikenal dengan Lebaran Haji, karena pada bulan Dzulhijjah ini beberapa umat muslim seluruh dunia melaksanakan ibadah Haji, rukun Islam yang ke 5 di Mekah Al mukarromah (Bagi yang mampu). Dibulan ini pula diperingati sebagai Hari Raya Kurban, untuk mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS.
Tradisi apa yang selalu terjadi dibulan ini? ya… pastinya anda-anda sudah mengetahuinya, menurut kaca mata saya (walaupun saya tidak berkacamata), yang selalu terjadi adalah:
- Meningkatnya jamaah ibadah haji yang berangkat setiap tahunnya meskipun banyak kendala dan persoalan, entah itu masalah penginapan, konsumsi, sampai korupsi ONH oleh DEPAG weleh…weleh…
- Peningkatan dalam jumlah penjualan hewan kurban, walau tetap dengan persoalan lama yaitu hewan berpenyakit, tidak layak, sampai hewan stress yang mengamuk seperti yang terjadi di Jl.Sudirman kemarin, he..he..he.. (Sapi nya halal gak tuh…)
- Budaya antri yang selalu ricuh. Miris sekali mendengar berita tiap hari ada saja kericuhan dalam pembagian jatah daging kurban, apa karena panitia yang tidk becus mengatur sirkulasi para mustahik, atau karena memang sudah budaya di indonesia yang selalu berebut dalam antrian bertema “GRATIS”
Semoga ada perbaikan ditahun-tahun berikutnya, setidaknya penambahan kuantitas diikuti dengan penambahan kualitas pula. Amin…
Pagi hari sebelum berangkat kerja kusempatkan diri untuk menonton berita (aku gak suka sinetron) di televisi, berita pertama masih seputar kasus mutilasi, entah kenapa sekarang menjadi tren orang membunuh dengan cara memotong-motong tubuh korbannya, berita kedua lagi-lagi kebakaran…huh cape liat musibah terus.
Sore hari sepulang dari kantor sambil beristirahat sebelum berangkat kekampus kembali aku merefresh dengan berita televisi, lagi-lagi mutilasi, kebakaran, berita kawin cerai selebriti, demo RUU pornografi, perusakan tempat umum oleh warga, sampai kiai menikahi gadis dibawah umur (Pedofil tuh!!!) dengan dalih mengikuti jejak Rasul Salallahu alaihi wasallam. Preeet…. masa sering gonta ganti istri mengikuti jejak Rasul? Kalau menurut pandanganku, menikah lagi dan lebih dari 2x itu semata-mata karena dorongan dari bawah puser bukan karena menolong lah, jejak rasul lah atau jejak siapa kek. Walaupun menurut hukum Islam sah karena si gadis sudah aqil baligh dan orang tuanya mengijinkan serta tanpa tuntutan dan iming-iming harta, tapi kan banyak mudharatnya, si gadis akan kehilangan masa mudanya, masa cerianya, dan yang pasti pendidikannya. Secara logika dan akal sehat orang tua bener mana yang rela anaknya dinikahkan dengan laki-laki tukang kawin biarpun ustad kalau tanpa pamrih dan iming-iming duit? hare gene dikasih duit gak mau????hehehehe………ya sudahlah.. urusan mereka…
Malam harinya sepulang dari kampus….. anakku nangis… sambil bermain-main sejenak dengan anakku tak lupa ku tonton berita…puihh…. cape deh… gak beda jauh sama yang tadi pagi beritanya… kenapa wajah dunia kini dipenuhi dengan musibah, kriminal, hawa nafsu dan angkara murka? dimana lagi kedamaian, persaingan sehat dan hati nurani. disana sini hanya ada kericuhan ditengah-tengah perseteruan Obama dan Mccain memperebutkan tahta tertinggi penguasa AS. Apa benar kata orang tua dulu bahwa “Kiamat sudah dekat?” merinding jadinya…
Sabtu malam tanggal 20 September 2008 menjadi hari yang bersejarah buat aku dan keluargaku, karena untuk pertama kalinya di hari itu aku menjadi seorang Bapak, tepat pukul 21.23 WIB aku mendapat anugerah dari ALLAH Subhanahu wata’ala berupa amanah seorang bayi perempuan dengan berat badan 2,9kg dan panjang 50cm.
Subhanallah.. itu yang aku kumandangkan saat aku bisa menemani dan menyaksikan anakku pertama kalinya melihat dunia ini.
Alhamdulillahirabbil’alamin…. yang aku haturkan tanpa putus karena persalinan berjalan lancar dan dengan proses normal, serta istri dan anakku diberi kemudahan dan kesehatan.
Barakallahu… Berkah di bulan Ramadan ini menjadi yang terpenting dalam hidupku. Awal aku menjadi seorang Ayah dan menjalani babak baru dalam karir duniaku demi mencari ridho Allahu subhanahu wata’alla untuk bekal dihari yang kekal kelak.
Hayya ‘alash sholah
Hayya ‘alal falah
Dua seruan azan di atas bukanlah seruan esoterik. Bukan seruan untuk diri sendiri dan dikerjakan oleh penyerunya sendiri. Seruan ini ditujukan kepada jutaan umat Islam yang sebagian hikmahnya dapat dipergunakan untuk membangun etos atau nilai sosial. Dalam 24 jam umat Islam di seluruh dunia secara bergilir sesuai dengan perbedaan waktu, membuat gelombang sosial untuk memenuhi dua seruan itu meskipun sebagian mereka mengerjakan salat secara sendiri-sendiri. Kedua kalimat itu adalah seruan untuk menang terhadap berbagai aktivitas yang menjadi fokus, prioritas, dimuliakan, pagan, bahkan mungkin syirik, melalui salat yang mencerminkan fitrah tauhid seluruh umat manusia.
Selain kemenangan-kemenangan yang telah diraih umat Islam ketika memenuhi seruan salat sebagaimana telah disinggung di atas, maka masih banyak nilai-nilai salat yang menjanjikan kemenangan bagi komunitas Islam.
Pertama, penghargaan terhadap waktu. Menyadari bahwa pelaksanaan salat terbaik adalah di bagian awal dari datangnya waktu salat maka setiap muslim akan secepatnya menggunakan setiap detik awal untuk melakukan salat. Ini berarti bahwa penundaan adalah satu kerugian besar. Apabila nilai seperti ini ditransfer kepada aktivitas yang lain maka umat Islam akan menjadi umat yang produktif. Waktu yang dikaruniakan oleh Allah SWT sering dilalui dengan sikap bermalas-malasan, menunda-nunda pekerjaan sehingga produktivitas mereka sangat rendah. Jadi kalau umat Islam ingin maju, yang kompetitif dengan umat dan bangsa lain maka setiap detik harus dihargai dengan aktivitas yang produktif.
Selanjutnya, marilah kita menggunakan kamera akal untuk melihat kehebatan lain dari dua seruan itu ialah bagaimana jutaan umat Islam yang hidup dalam pembagian waktu yang sama, melangkah bersama-sama terfokus pada satu kegiatan ialah salat. Ke depan, umat Islam seharusnya dapat mentransfer kehebatan dan keindahan kesatuan langkah ini untuk menuju kepada fokus pemecahan masalah umat.
Salah satu masalah yang sangat mendesak ialah mengubah paradigma politik dari paradigma sekuler materialisme menjadi paradigma politik syariah. Berpolitik atau keinginan memiliki kekuasaan adalah fitrah manusia. Manusia memiliki fitrah ini karena hikmah dari Al ‘Aziz atau Yang Maha Kuasa. Sebagai muslim maka fitrah berkuasa ini harus disatukan dengan berhikmah dari Al Asma wa Sifa Allah yang lain misalnya, Al Qudus atau Yang Maha Suci, As Salam atau Yang Maha Menyelamatkan, Al Muhaimim atau Yang Maha Melindungi, Al Khasib atau Yang Maha Menghitung, dan masih banyak yang lain lagi. Jadi paradigma politik Islam ialah fitrah berkuasa yang dilakukan dengan bersih, yang melindungi dan menyelamatkan diri sendiri dan orang lain serta dunia.
Padahal, meraih kemenangan kekuasaan dengan politik bersih itulah yang seharusnya dilakukan oleh mereka yang sehari-hari membersihkan diri melalui Salat.
Ditulis oleh : Prof H Sholeh YA Ichrom PhD, Ketua MUI Kota Solo
Dikutip dari sini
Sebulan kemarin sampai sekarang ini aku dibikin riweh oleh semua kegiatan yang ada di tempatku bekerja, mulai dari akhir Juni sampai pertengahan Juli ada Daftar Ulang Siswa Baru, ditambah lagi mengurusi Akreditasi SD, bolak-balik ke kantor Dinas untuk menyerahkan data-data, rapat, dan sebagainya. Merapikan file-file yang telah ditinggalkan empunya dikarenakan adanya pergantian divisi. Memperbaiki administrasi, ngejar-ngejar wali kelas untuk minta data siswa UPDATE, ngomelin teman-teman kerja yang sembrono dan naro barang seenaknya dan sebaginya-dan sebagainya…….. ffwwhhhuuuiiihhhh…. itu bukan menjadi masalah yang berarti buatku, aku maklumi karena itu memang ada dalam pekerjaanku dan harus aku hadapi. Yang menarik ada satu hal yang seumur hidup aku belum pernah alami dan kerjakan… Yaitu menjadi saksi di kepolisian.. Nah…loh…., begini ceritanya:
Tanggal 24 Juli 2008 kemarin, KEPSEK SD mendapat surat panggilan dari POLRES METRO Bekasi, sebagai saksi dalam perkara pidana Penggelapan dalam jabatan yaitu penggelapan dana oleh salesman terhadap PT.Yudhistira (Untuk kasusnya aku tidak perlu jelaskan disini).
Senin 28 juli 2008 pagi, KEPSEK menugaskan saya untuk menghadiri Surat Panggilan tersebut dikarenakan ada rapat Lembaga yang tidak dapat ditinggalkan. (Aku sih sudah sering ke POLRES tapi bukan untuk urusan yang serem-serem begini). Jam 9 kurang lebih aku sampai di POLRES dan mendatangi BRIPKA I Gede darmada. agak deg-degan juga sih karena seumur hidup aku baru kali itu masuk kantor Bareskrim walaupun statusnya hanya sebagai saksi dan mewakili pula, untung aku bisa santai dan menjawab semua pertanyaan yang diajukan Pak Polisi sesuai anjuran KEPSEK. Ada beberapa keunikan yang aku temui disana, pertama: aku masuk dan mataku melihat ada salah satu anggota Polisi sedang tidur di sofa, (loh kok? kan masih pagi) saat aku dimintai keterangan ada KEPSEK dari sekolah lain yang datang juga tepat duduk disebelahku, yang bikin geli beliau agak sedikit ketakutan dan menyangka dirinya dipanggil karena ada kesalahan yang diperbuat, belum ditanya sudah membela diri dengan sedikit memelas, akupun cuma senyum-senyum sendiri dan hampir kehilangan konsentrasi, padahal saat itu akupun sedang ditanyai (songong yak). Kedua : betapa sedikit berisiknya ruangan itu, mungkin karena dijadikan tempat ajang nanya-nanya ya, hehehe (norak mode ON) . jauh disebelah kanan ada salah satu penyidik sedikit teriak-teriak karena yang ditanya sedikit berbelit-belit tentang kasus jual beli rumah, dibelakangku tiga orang sedang berseteru karena kasus kekerasan dan penyerobotan tanah dan bla..bla..bla. Menjelang pukul 11.00 WIB kepalaku mulai keliyengan ( bahasa apa tuh) secara gitu loh berangkat cuma minum teh anget segelas alias belom makan sarapan berat. Dan ruangan yang lumayan dingin karena satu meja penyidik diatasnya dipasang satu AC (boros banget) dan nyeseknya ruangan AC kok Polisinya boleh ngerokok ya… pukul 12.15 WIB sekitar kurang lebih 18-20 pertanyaan selesai aku jawab dan Alhamdulillah akupun boleh pulang. Ada satu perubahan yang sedikit positif saat aku datang ke POLRES kemarin. waktu dulu saat aku beberapa kali datang kesana pasti ada beberapa orang entah itu calo atau Polisi itu sendiri menawarkan bantuan padaku untuk pembuatan SIM walaupun kedatanganku kesana bukan untuk membuat SIM, sampai kadang2 yang bikin kesel belum selesai aku parkir sudah diteriaki SIM mas….SIM…. emank aku KOSIM?? hehehe. Tapi kemarin aku datang sampai pulang tidak ada satupun yang menawariku walaupun pas keluar ruangan aku sempet kesasar keruangan pembuatan SIM. Semoga ini pertanda baik buat kepolisian dan Khususnya buat Indonesia. eh… satu lagi semoga kasus PT.Yudhistira ini cepet selesai dan sang salesman menyadari kesalahannya dan tidak mengulanginya dikemudian hari..Amin………………….
Menyusul peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh pada 31 Mei kemarin, maka saya nyatakan bahwa postingan ini telat! (Biarin deh yang penting enjoy).
Menurut majalah LM3 (Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok) yang aku dapatkan Rabu kemarin di Kantor LM3 Komplek Duta MAs Blok D2 No.02 Jl.Fatmawati Raya Jakarta Selatan, ada 10 Presiden AS menjadi korban rokok.
1. John Adams
Presiden AS kedua merokok sejak usia 8 hingga usia 70 tahun, beliau dinasihati oleh Dr. Benjamin waterhouse agar berhenti merokok dengan cara mengiriminya tulisan tentang bahaya merokok. Adam membacanya dan menyesal menjalani kebiasaan buruk tersebut.
2. Andrew Jackson
Presiden AS ke 7, menderita sakit kepala parah akibat merokok. Diperkirakan meninggal karena gagal jantung setelah menderita sesak nafas diawal tahun 1845. Awal April kedua kaki membengkak disusul tangan dan pinggang. Sejak itu beliau tidak bisa berbaribg lurus dan rata selama beberapa bulan, harus dibantu dengan meletakkan bantal di ranjang dan kursinya.
3. Ulysses S. Grant
Presiden AS ke 18 ini sangat menyukai cerutu, menghabiskan 20 batang cerutu sejak terbit matahari hingga terbenam. Menderita kanker tenggorokan dan meninggal tahun 1885.
4. Chester Arthur
Presiden AS ke 21ini merupakan perokok berat, para ahli bedah mendiagnosa suatu penyakit ginjal yang diberi nama penyakit Bright’s. Terdeteksi penyakit jantung dan meninggal pada tanggal 18 November 1886 akibat pendarahan di otak.
5. Benjamin Harrison
Presiden AS ke 23, perokok cerutu sejak tahun 1847. Orang tuanya pernah menyuruhnya berhenti tapi tidak berhasil. Tahun 1990 menderita flu, dua hari kemudian menderita demam panas tinggi serta sakit disekujur tubuhnya. Dia juga mengalami sesak nafas dan jantungnya berdetak cepat. Dia didiagnosa menderita Pneumonia dan meninggal dipelukan istrinya.
6. Grover Cleveland
Presiden AS ke 22 ini juga penggemar cerutu, Dia merasakan sesuatu yang kasar di langit2 mulut sebelah kirinya yang kemudian didiagnosa sebagai kanker, dan terpaksa menjalani operasi rahang. Dia juga menderita Gout dan terlihat pincang saat menghadiri pemakaman Ulysses Grant. Penyakit Gout ini menetap hingga akhir hayatnya.
7. Warren Harding
Presiden AS ke 28 ini pengguna tembakau segala bentuk. Cerutu, pipa, cangklong rokok sampai tembakau kunyah. mempunyai masalah dengan jantung dan sering mengalami sakit disekitar perut pada tahap lanjut penyakit jantungnya. Meninggal pada tahun 1923 karena serangan jantung.
8. Dwight Eisenhower
Presiden AS ke 33, merokok 4 bungkus dalam sehari dan baru berhenti setelah saudaranya terkena kanker tenggorokan. Setelah itu dia tidak pernah merokok lagi dan rokok hilang sama sekali dari benaknya.
9. Richard Nixon
Presiden AS ke 36 ini Istrinya yang menjadi korban rokok, telah lama istrinya menjadi perokok berat, menderita kanker mulut, emphysema dan masalah pernafasan akut. Tahun 1992 dinyatakan terkena kanker paru dan meninggal sehari setelah hari ulang tahun perkawinannya yang ke 53.
10. Ronald Reagan
Presiden AS ke 39 ini awalnya perokok berat dan berhenti setelah divonis menderita kanker pada pita suaranya.
bagi yang ingin mengetahui tentang rokok & masalahnya serta solusinya bisa langsung klik disini