Aku Adalah Aku dan Akan Tetap Menjadi AKu

Tag Archives: dilema

Pagi itu, kubuka pintu ruangan, hm…. sama seperti dulu saat pertama kali aku menginjakkan kaki di ruang dalam gedung tinggi ini. Lalu kucermati makhluk-makhluk yang ada didalamnya tetap sama seperti yang dulu, kebanyakan mereka tetap makhluk dua alam, mempunyai dua sisi wajah hitam dan putih. Ketika pertama kali aku masuk kedalamnya wajah-wajah putih serentak tersenyum padaku, mengiringi langkahku menuju meja pesakitanku. Ketika kuhenyakkan tubuhku dikursi ini seraya mereka membalikan badan dan tampaklah wajah hitam menyeringai meninggalkan ku yang semakin terhenyak.
Hari demi hari kulalui, kuhabiskan waktuku diruangan ini, semakin hari semakin banyak makhluk yang mengitari ruangan ini, semakin beraneka warna pula wajah mereka. Membuatku tak kuasa untuk memilih warna apa yang harus aku pilih, (walaupun tetap kupegang Orange dalam genggaman đŸ˜€ ). Baca lebih lanjut


Jam pulang kantor tiba, pukul 15.00 WIB . Roy pun beranjak bangun dari tempat duduknya, setelah sebelumnya mematikan komputer dan AC. Lalu bersiap-siap untuk pulang dengan tak lupa menelpon istrinya bahwa dia akan pulang malam karena ada lembur, rapat mendadak atau apalah…. di pintu parkiran telah menunggu pretty, rekan satu kantor Roy dan dengan senyuman hangat pretty membonceng motor Roy menuju kesuatu tempat… Setelah sampai tujuan Roy memesan tempat disebuah Hotel dan………….menjelang pukul 07.00 WIB Roy keluar dengan Pretty dengan muka segar dan ceria… Setelah mengantarkan Pretty pulang Roy pun melanjutkan perjalanan, tapi..telepon berdering, ternyata istrinya menanyakan kenapa belum pulang dan kenapa ramai sekali seperti sedang dijalan raya, Roy pun menjawab bahwa dia habis membeli makanan. urusan beres Roy pun melaju kembali, kali ini menuju kekediaman Fany. Fany tinggal dirumah sendirian, orang tuanya pergi berlibur keluar kota, dirumah hanya ada pembantu yang bekerja hanya sampai pukul 05 sore. Fany merupakan kawan Roy sewaktu kuliah dulu. Setelah sampai di rumah Fany Roy istirahat sejenak dan setelah itu melakukan hal sama seperti yang dilakukannya bersama Pretty tadi… Tapi kali ini setelah melakukan bersama Fany dan belum sempat Roy berkemas dan bersiap-siap untuk pulang, tiba-tiba sang istri sudah berdiri disamping ranjang dan……………. menyuruh Roy untuk mandi karena fajar telah menyingsing tanda Roy harus kembali memulai aktifitas seperti hari-hari sebelumnya.

Setengah melongo Roy pun tersenyum, dibenaknya berkecamuk, senang karena apa yang dia lakukan ternyata hanya ada dialam tidur, tapi setengah menyesal dan setengah nyengir otak kotornya berkata, kenapa ini semua hanya mimpi… Roy pun melaju.