Ketika ku jatuh, kau bangunkanku. Benarkah kau sahabatku ?
Saat ku lelah, kau menyegarkanku. Inikah sahabatku?
Saat ku terluka, kau mengobatiku. Apakah ini sahabatku?
Teman, Kawan, Sahabat, atau Saudara.
Dimanakah letak sebutanmu?
Kukata teman, kau bagai kawan
Kusebut Kawan, kau laksana Sahabat Baca lebih lanjut
Mata menerawang malam
Resah mengiringi penantian
Tanpa pasti bila cinta itu datang
Hanya yakin bahwa Rahmat-Nya kan menjelang
ah……semoga
ikut serta pada blog sahabat dalam Puisi Cinta Satu Bait
Ketika kau berada di sini, Aku tak bisa melihatmu dalam mata
Bagai malaikat kulit tubuhmu membuatku menangis
Kau melayang bak bulu dalam dunia yang indah
Dan aku berharap menjadi istimewa, Karena kau sangat istimewa
Tapi aku pecundang, aku aneh. Tak tahu apa yang kulakukan di sini?
Tempatku bukan di sini, Aku tak peduli apakah itu menyakitkan
Ingin punya kendali, ingin tubuh dan jiwa yang sempurna
Aku ingin kau melihat, saat aku tidak ada
Kau sangat istimewa, Aku ingin menjadi istimewa
Kau berlari keluar lagi, Dan berlari
Apa pun yang membuatmu bahagia
Apa pun yang Kau inginkan
Kau begitu sempurna, Seandainya aku sempurna