Hari ini hari biasa, tak ada yang istimewa… Hari ini sama seperti hari-hari sebelumnya, tak ada yang sangat bahagia… Senang, sedih, suka, duka, tergantung bagaimana sikap kita. Semuanya sama saja.

Hari ini hari biasa, tak ada yang istimewa… Minggu, Senin, Selasa dan seterusnya semuanya sama, tergantung bagaimana perilaku dan tindak tanduk kita sebagai penghuni dunia. Semuanya sama saja. Beberapa puluh tahun lalu, seorang anak manusia terlahir ke dunia fana, menghadapi liku kerasnya dunia dengan tangis yang membahana membelah cakrawala pertanda bertambahnya penghuni bumi yang semakin renta.

Beberapa tahun kemudian anak manusia ini pun menemukan belahan jiwa sehingga dia pun terpisah dari orang tua, untuk mengenyam kehidupan yang berbeda dari sebelumnya dengan predikat berkeluarga membina rumah tangga yang semoga diridhoi oleh-NYA.

Beberapa tahun setelahnya sang hamba pun berbahagia dengan kehadiran sang buah hati,  yang membuat ia mendapat predikat sebagai orang tua.

Dan beberapa hari yang lalu ia pun kembali memperoleh amanah dari Sang Maha Pencipta sehinnga ia berjulukan pria beranak dua.

Dan hari ini genap tiga dasawarsa usianya, bukan lah suatu kabar gembira, bukanlah suatu prestasi, karena hari ini hari biasa tak ada yang istimewa… Dengan terbitnya hari ini maka  ada yang bertambah dan ada yang berkurang. Bertambah? ya Ia bertambah tua. Berkurang? ya jatah usianya semakin berkurang.

Hanya rasa Syukur yang dapat terpanjatkan untuk Sang Pemberi Hidup Allah Subhanahu Wa ta’ala, atas karunia, rizki, keberkahan dan amanah yang diberikan-Nya. Karena dariNya semua hari sama baiknya, semua hari sama Istimewanya, karena semua Milik-Nya.

Hari ini hari biasa, tak ada yang istimewa… dan aku semakin tua, dunia semakin renta…

Astaghfirullah…

gb diambil dari sini