Rasanya baru kemarin aku menikahi seorang gadis yang kini menjadi istriku, rasanya baru kemarin aku menjadi seorang ayah dari anakku, dan rasanya baru kemarin aku merayakan tahun baru 2008. Kini tahun baru Hijriyyah 1430 telah datang, dan Tahun 2009 Masehi menjelang. kata hatiku bertanya, apa yang telah aku perbuat ditahun ini, apa yang telah aku hasilkan selama 365 hari?.

Rasanya masih seperti kemarin, belum banyak yang bisa aku perbuat, belum melimpah yang bisa aku hasilkan, yah…itu mungkin fitrah manusia yang tidak pernah merasa puas. Tapi bukankah orang bijak berkata bahwa kita jangan pernah merasa puas? betul!. Tapi ketidakpuasan itu harus diimbangi dengan rasa syukur kita kepada Sang Khalik, apa yang kita perbuat, apa yang kita hasilkan, untung atau rugi semuanya bukan semata-mata murni dari tangan kita, tetapi tak henti-hentinya bantuan tangan dari Ar-rahman – Ar-rahim…Allah Subhanahu wata’ala. Rasanya sombong kita kalau merasa kita paling bisa dan segala usaha, daya, upaya adalah hasil keringat kita.

Dan rasanya, aku harus selalu berkaca, aku harus introspeksi, kesalahan dan kerugian apa yang telah aku perbuat di masa yang lalu sehingga bisa aku perbaiki ditahun yang akan datang. Dan rencana apa yang harus aku persiapkan dalan menyongsong tahun yang baru. Satu yang bisa aku harapkan dan mungkin menjadi harapan bagi seluruh manusia pengisi dunia, yaitu menjadi manusia yang lebih baik. Bukankah itu? Semoga