Aku sedang merindu, sangat-sangat rindu, entah karena apa sampai aku begitu merindunya. Rasa rindu itu datang begitu saja, tiba-tiba, tanpa kerana. Bukan gadis, bukan istri, bukan anak, bukan keluarga, bukan teman, bukan pula yang lainnya. Tapi aku sedang merindunya…


Merindukan makanan khas daerah asal ayah-ibuku TEGAL. Saat masa-masa kecil dan remaja dulu (sekarang masih merasa remaja :p) makanan ini yang sering aku temui di sana. Rasanya… Aromanya..masih teringat jelas dibenakku. Apa saja?

soto tegal SOTO TEGAL

Soto ini sama bahannya dengan soto-soto yang lain, ada daging ayam, sapi, jeroan, tauge dll. yang menjadi beda adalah rasanya. Dikarenakan bumbu utamanya menggunakan tauco sehingga memiliki rasa yang khas, bagi yang baru pernah merasakan mungkin agak aneh, karena ada rasa sedikit asam dan manis. Saat usia SMP aku sering mengkonsumsinya.

sate kambing tegal SATE TEGAL

Cirinya : bahan dari daging kambing muda dengan irisan besar, Kemudian daging sate dibakar di atas bara arang kayu atau arang batok kelapa  sampai matang, dan biasanya hanya memakai bumbu kecap, cabe rawit, bawang merah dan tomat hijau.. rasanya…  mmmm yummy….

lengko NASI LENGKO

Masa-masa SMA menjadi masa aku sering mencacah nasi lengko ini, berbahan dasar nasi putih, bumbu kacang (seperti bumbu rujak, pedas atau tidak, tergantung selera), tahu tempe  dan timun di rajang kecil-kecil + kecap dan kerupuk. Gurih dan renyahnya tiada terkira

tahu aci TAHU ACI

Berbahan dasar tahu kuning dipotong menjadi segitiga, kemudian diatasnya dilapisi dengan Aci (sejenis tepung kanji yang ditaburi irisan daun kocai). Biasanya dihidangkan saat santai. Waktu kecil aku paling suka membeli tahu aci ini  jika sedang belanja ke pasar Slawi, cocok untuk saat santai ditemani segelas kopi atau teh.

1631533111_fa76a4da75 KUPAT GLABED

Saat main ke alun-alun Kota Tegal atau sehabis nonton konser musik aku menyempatkan diri untuk makan kupat ini yang berbahan dasar ketupat berkuah kuning kental sesuai dengan namanya Glabed yang berarti kental, biasanya disajikan dengan sate kerang atau sate kikil.

Teh_poci TEH POCI

Malam minggu tiba, saatnya begadang ria, daripada minum-minuman yang tidak karuan mendingan siapkan air panas, masukkan teh ke dalam Poci khas Tegal dan tuang air panasnya. Lalu disajikan dengan menggunakan gula putih kristal yang disebut gula batu. Rasanya yang manis  sepat agak pahit menjadikan cita rasa yang khas.

Saat ini aku hanya bisa merindunya, tanpa bisa merasakannya. di Jakarta mungkin banyak yang menjual hidangan ini, tapi aku ingin merasakannya didaerah asalnya.

sebagian gambar diambil dari sini